221,5 Ton Air Bersih Didistribusikan kepada Warga Pangkalpinang
Antara • 26 September 2023 15:09
Babel: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, telah menyalurkan 221,5 ton air bersih kepada masyarakat di kota itu yang sedang menghadapi musim kemarau.
"Air bersih yang telah disalurkan ini tersebar di 28 kelurahan, tujuh kecamatan, dan 485 fasilitas umum serta rumah tangga," kata Pelaksana tugas Kepala BPBD Kota Pangkalpinang Dedy Revandi di Pangkalpinang, Selasa, 26 September 2023.
Ia menjelaskan dari jumlah keseluruhan penerima bantuan air bersih di Kota Pangkalpinang diperkirakan 4.750 orang menerima manfaat dari program bantuan air bersih musim kemarau kali ini.
Program bantuan air bersih yang saat ini masih terus berjalan dinilai sangat membantu masyarakat. Sebab, sudah banyak warga yang kekurangan persediaan air bersih, banyak sumur rumah tangga yang kering, mata air dan sejumlah sumber air baku juga menyurut.
"Program bantuan ini sangat membantu, namun dalam operasional sehari-hari kami masih mengalami kekurangan armada, meskipun saat ini sudah dibantu armada dari PMI dan BPBD Provinsi Babel," ujarnya.
Menurut dia, kapasitas mobil yang digunakan untuk distribusi air ke rumah-rumah warga milik BPBD Kota Pangkalpinang hanya mampu memuat empat ton, mobil tangki lima ton, dan armada tangki BPBD Provinsi Babel berkapasitas lima ton.
"Hanya tiga armada tangki tersebut yang bisa aktif membantu distribusi air bersih ke masyarakat, untuk itu kami minta warga yang butuh bantuan air bersih agar sabar karena keterbatasan armada yang ada. Kami juga bekerja sama dengan PDAM Tirta Pinang dalam penyediaan air bersih yang akan disalurkan," ujar dia.
Dedy mengatakan saat ini sudah masuk musim pancaroba, dan berdasarkan data BMKG musim kemarau ini akan berakhir awal November 2023. Meskipun musim kemarau masih lama, namun dirinya mengimbau kepada seluruh warga agar tidak panik dan berupaya melakukan penghematan air bersih.
"Kami upayakan bisa membantu suplai air bersih, manfaatkan telepon yang sudah disiapkan petugas agar kami bisa melakukan penjadwalan sesuai pesanan yang masuk karena masih banyak warga yang mengantre juga untuk mendapatkan bantuan air bersih ini," tutur dia.
Babel: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, telah menyalurkan 221,5 ton air bersih kepada masyarakat di kota itu yang sedang menghadapi musim kemarau.
"Air bersih yang telah disalurkan ini tersebar di 28 kelurahan, tujuh kecamatan, dan 485 fasilitas umum serta rumah tangga," kata Pelaksana tugas Kepala BPBD Kota Pangkalpinang Dedy Revandi di Pangkalpinang, Selasa, 26 September 2023.
Ia menjelaskan dari jumlah keseluruhan penerima bantuan air bersih di Kota Pangkalpinang diperkirakan 4.750 orang menerima manfaat dari program bantuan air bersih musim kemarau kali ini.
Program bantuan air bersih yang saat ini masih terus berjalan dinilai sangat membantu masyarakat. Sebab, sudah banyak warga yang kekurangan persediaan air bersih, banyak sumur rumah tangga yang kering, mata air dan sejumlah sumber air baku juga menyurut.
"Program bantuan ini sangat membantu, namun dalam operasional sehari-hari kami masih mengalami kekurangan armada, meskipun saat ini sudah dibantu armada dari PMI dan BPBD Provinsi Babel," ujarnya.
Menurut dia, kapasitas mobil yang digunakan untuk distribusi air ke rumah-rumah warga milik BPBD Kota Pangkalpinang hanya mampu memuat empat ton, mobil tangki lima ton, dan armada tangki BPBD Provinsi Babel berkapasitas lima ton.
"Hanya tiga armada tangki tersebut yang bisa aktif membantu distribusi air bersih ke masyarakat, untuk itu kami minta warga yang butuh bantuan air bersih agar sabar karena keterbatasan armada yang ada. Kami juga bekerja sama dengan PDAM Tirta Pinang dalam penyediaan air bersih yang akan disalurkan," ujar dia.
Dedy mengatakan saat ini sudah masuk musim pancaroba, dan berdasarkan data BMKG musim kemarau ini akan berakhir awal November 2023. Meskipun musim kemarau masih lama, namun dirinya mengimbau kepada seluruh warga agar tidak panik dan berupaya melakukan penghematan air bersih.
"Kami upayakan bisa membantu suplai air bersih, manfaatkan telepon yang sudah disiapkan petugas agar kami bisa melakukan penjadwalan sesuai pesanan yang masuk karena masih banyak warga yang mengantre juga untuk mendapatkan bantuan air bersih ini," tutur dia. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)