Jepara: Bupati Jepara Dian Kristiandi mengaku tak mampu melarang santri yang 'mondok' di luar daerah untuk tidak pulang kampung. Ada lebih dari 5.000 santri dari Kota Ukir yang saat ini tengah menimba ilmu di sejumlah pondok pesantren (Ponpes).
“Kami bisa menyadari, meskipun dilarang terkadang ada yang tetap jalan. Nah, ini yang perlu diantisipasi. Itu sebabnya kami minta teman-teman yang bergerak di PPKM (pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat) Mikro,” ujar Dian, di Pendapa Kabupaten Jepara, Senin, 26 April 2021.
Posko PPKM Mikro di Kabupaten Jepara telah dibentuk hingga tingkat rukun tetangga (RT). Petugas diminta mendata dan melaporkan setiap ada warga yang baru pulang dari perantauan. Juga memantau kondisi kesehatan warga tersebut.
“PPKM Mikro dioptimalkan. Kami ajak kerja samanya untuk menjaga Jepara agar benar-benar aman,” kata dia.
Dian memperkirakan santri dari Jepara yang mondok di luar kota akan mudik padatujuh hari jelang lebaran. Ia menyebutkan jumlah santri dari Jepara yang mondok di luar daerah lebih dari lima ribu orang.
Baca juga: Danrem Akan Fasilitasi Pemakaman Letkol Irfan di TMP Dreded
“Biasanya H-7 mereka sudah pulang kampung. Itu kan, sesuai dengan aturan pusat. Sepekan sebelum lebaran dilarang mudik. Tapi biasanya santri juga pulang sebelum itu,” ungkap Dian.
Terkait larangan mudik, hal itu sudah bupati sampaikan kepada Ponpes-ponpes di Bumi Kartini. Namun, Ponpes di Jepara sejak kemarin mulai memulangkan santri-santrinya ke kampung halaman masing-masing.
Humas Pondok Pesantren Balekambang Jepara, Arif Muzakki, mengatakan sejak Minggu sore, 25 April 2021, santri dari luar Jawa mulai dipulangkan. Jumlah santri dari luar Jawa mencapai ratusan. Namun, tak semuanya pulang kampung.
“Yang dari luar Jawa tidak semua pulang ke kampung halaman masing-masing. Ada yang pulang ke rumah saudara-saudaranya,” ujar Arif.
Santri yang rumahnya masih di dalam Pulau Jawa akan dipulangkan dalam kurun waktu empat hari. Pemulangan santri akan dimulai besok, Selasa, 27 April 2021. Santri pulang dengan cara dijemput keluarga masing-masing.
Jepara: Bupati Jepara Dian Kristiandi mengaku tak mampu melarang santri yang 'mondok' di luar daerah untuk tidak pulang kampung. Ada lebih dari
5.000 santri dari Kota Ukir yang saat ini tengah menimba ilmu di sejumlah pondok pesantren (Ponpes).
“Kami bisa menyadari, meskipun dilarang terkadang ada yang tetap jalan. Nah, ini yang perlu diantisipasi. Itu sebabnya kami minta teman-teman yang bergerak di PPKM (pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat) Mikro,” ujar Dian, di Pendapa Kabupaten Jepara, Senin, 26 April 2021.
Posko PPKM Mikro di Kabupaten Jepara telah dibentuk hingga tingkat rukun tetangga (RT). Petugas diminta mendata dan melaporkan setiap ada warga yang baru pulang dari perantauan. Juga memantau kondisi kesehatan warga tersebut.
“PPKM Mikro dioptimalkan. Kami ajak kerja samanya untuk menjaga Jepara agar benar-benar aman,” kata dia.
Dian memperkirakan santri dari Jepara yang mondok di luar kota akan mudik padatujuh hari jelang lebaran. Ia menyebutkan jumlah santri dari Jepara yang mondok di luar daerah lebih dari lima ribu orang.
Baca juga:
Danrem Akan Fasilitasi Pemakaman Letkol Irfan di TMP Dreded
“Biasanya H-7 mereka sudah pulang kampung. Itu kan, sesuai dengan aturan pusat. Sepekan sebelum lebaran dilarang mudik. Tapi biasanya santri juga pulang sebelum itu,” ungkap Dian.
Terkait larangan mudik, hal itu sudah bupati sampaikan kepada Ponpes-ponpes di Bumi Kartini. Namun, Ponpes di Jepara sejak kemarin mulai memulangkan santri-santrinya ke kampung halaman masing-masing.
Humas Pondok Pesantren Balekambang Jepara, Arif Muzakki, mengatakan sejak Minggu sore, 25 April 2021, santri dari luar Jawa mulai dipulangkan. Jumlah santri dari luar Jawa mencapai ratusan. Namun, tak semuanya pulang kampung.
“Yang dari luar Jawa tidak semua pulang ke kampung halaman masing-masing. Ada yang pulang ke rumah saudara-saudaranya,” ujar Arif.
Santri yang rumahnya masih di dalam Pulau Jawa akan dipulangkan dalam kurun waktu empat hari. Pemulangan santri akan dimulai besok, Selasa, 27 April 2021. Santri pulang dengan cara dijemput keluarga masing-masing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)