Sejumlah warga saat membawa jenazah melewati jembatan darurat yang dibangun di lokasi banjir bandang di wilayah Waiwerang dan sekitarnya, Minggu, 4 April 2021. FOTO ANTARA/HO-Tangkapan layar Facebook Indah Purnama Dewi Dewi
Sejumlah warga saat membawa jenazah melewati jembatan darurat yang dibangun di lokasi banjir bandang di wilayah Waiwerang dan sekitarnya, Minggu, 4 April 2021. FOTO ANTARA/HO-Tangkapan layar Facebook Indah Purnama Dewi Dewi

Warga Flores Timur Gotong Royong Evakuasi Korban Banjir

Antara • 04 April 2021 17:15
Kupang: Warga di Waiwerang, Kecamatan Adonara Timur dan sekitarnya di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, secara bergotong-royong membangun jembatan darurat. Jembatan dibuat untuk mendukung evakuasi korban banjir bandang pada Minggu dini hari, 4 April 2021.
 
"Jembatan darurat yang dibangun warga ini telah mempermudah evakuasi korban meninggal yang ditemukan untuk sementara ini sebanyak tiga orang," kata Camat Adonara Timur, Damianus Wuran, ketika dihubungi.
 
Baca: Pencarian Korban Longsor Flores Timur Terkendala Alat Berat

Dia mengatakan jembatan darurat dibangun warga setelah akses jembatan utama yang menghubungkan wilayah Waiwerang dengan Waiburak terputus total diterjang banjir bandang berupa aliran lumpur yang membawa serta kayu dan batu besar.
 
Hingga saat ini jumlah korban yang teridentifikasi untuk sementara sekitar enam orang. Tiga orang ditemukan meninggal dan tiga lainnya masih dalam proses pencarian.
 
Upaya pencarian dan evakuasi korban, lanjut dia, saat ini terus berlangsung dengan mengandalkan tenaga manusia baik dari pemerintah daerah bersama warga.
 
Ia mengatakan belum ada dukungan alat berat untuk membantu pencarian karena persediaan yang terbatas sehingga diprioritaskan pada titik lain di Pulau Adonara yang juga mengalami bencana banjir dan tanah longsor yakni di Desa Nele Lamadike, Kecamatan Ile Boleng.
 
"Jadi kita masih sesuaikan kondisi yang ada di lapangan meskipun memang pencarian korban sangat sulit pada area timbunan lumpur," jelas Damianus.
 
Ia mengatakan meski dengan keterbatasan fasilitas yang ada, upaya identifikasi dan pencarian masih terus berlangsung di lapangan. Para korban selamat yang hanya tersisa pakaian di badan, lanjut dia diberikan penanganan darurat berupa layanan kesehatan, makanan, tempat istirahat, dan sebagainya.
 
"Kita sudah koordinasi dengan puskesmas di Waiwerang untuk menyiagakan layanan kesehatan bagi para korban yang selamat," ujarnya.
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan