Makassar: Angkasa Pura I mencatat terjadi kenaikan jumlah penumpang di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, sejak Surat Edaran (SE) Nomor 7 Tahun 2020, tentang kriteria dan persyaratan perjalanan orang dalam masa adaptasi kebiasaan baru berlaku.
"Sejak 10 Juni 2020 lebih tepatnya, pergerakan pesawat dan penumpang mengalami kenaikan," kata General Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Wahyudi, Rabu, 8 Juli 2020.
Menurut dia, peningkatan aktivitas penerbangan lantaran tidak ada lagi pembatasan atau larangan bagi penumpang umum melakukan perjalanan. Baik untuk mudik ataupun perjalanan lain asalkan menerapkan protokol kesehatan ketat terhadap para penumpang.
Wahyudi menjelaskan bahwa sejak pemberlakuan SE, pergerakan penumpang baik yang datang, transit, maupun berangkat sebanyak 161.428 orang dengan rata-rata 5.207 penumpang per hari.
"Angka ini mengalami peningkatan sebanyak 999% dibandingkan Mei lalu yang hanya 14.681 penumpang," beber dia.
Baca juga: SAR Persempit Area Pencarian Korban Kapal Tenggelam
Ia mengungkapkan kenaikan jumlah penumpang didukung dengan bertambahnya pergerakan pesawat. Selama Juni 2020 terdapat 2.514 pergerakan pesawat dengan rata-rata 81 pesawat per hari.
"Pergerakan pesawat juga mengalami peningkatan sebanyak 138 persen dibandingkan pergerakan pesawat pada Mei sebanyak 1.055 pergerakan," jelasnya.
Wahyudi mengungkapkan pergerakan pesawat terbanyak tujuan Jakarta, Surabaya, dan Kendari. Pergerakan kargo juga naik 43 persen dibandingkan pada Mei 2020, dari 3.988 ton menjadi 5.736 ton dengan rata-rata 185 ton kargo per hari.
Ia menambahkan, sejak 6 Juli 2020, operasional Bandara Internasional Sultan Hasanuddin dimulai pukul 04.00-21.00 WITA. Semua penumpang diimbau menggunakan masker dan menjaga jarak dari penumpang lain maupun petugas di Bandara.
"Petugas bandara dan komunitas bandara juga menggunakan alat pelindung diri yang sesuai dengan protokol kesehatan," imbuh dia.
Makassar: Angkasa Pura I mencatat terjadi kenaikan jumlah penumpang di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, sejak Surat Edaran (SE) Nomor 7 Tahun 2020, tentang kriteria dan persyaratan perjalanan orang dalam masa adaptasi kebiasaan baru berlaku.
"Sejak 10 Juni 2020 lebih tepatnya, pergerakan pesawat dan penumpang mengalami kenaikan," kata General Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Wahyudi, Rabu, 8 Juli 2020.
Menurut dia, peningkatan aktivitas penerbangan lantaran tidak ada lagi pembatasan atau larangan bagi penumpang umum melakukan perjalanan. Baik untuk mudik ataupun perjalanan lain asalkan menerapkan protokol kesehatan ketat terhadap para penumpang.
Wahyudi menjelaskan bahwa sejak pemberlakuan SE, pergerakan penumpang baik yang datang, transit, maupun berangkat sebanyak 161.428 orang dengan rata-rata 5.207 penumpang per hari.
"Angka ini mengalami peningkatan sebanyak 999% dibandingkan Mei lalu yang hanya 14.681 penumpang," beber dia.
Baca juga:
SAR Persempit Area Pencarian Korban Kapal Tenggelam
Ia mengungkapkan kenaikan jumlah penumpang didukung dengan bertambahnya pergerakan pesawat. Selama Juni 2020 terdapat 2.514 pergerakan pesawat dengan rata-rata 81 pesawat per hari.
"Pergerakan pesawat juga mengalami peningkatan sebanyak 138 persen dibandingkan pergerakan pesawat pada Mei sebanyak 1.055 pergerakan," jelasnya.
Wahyudi mengungkapkan pergerakan pesawat terbanyak tujuan Jakarta, Surabaya, dan Kendari. Pergerakan kargo juga naik 43 persen dibandingkan pada Mei 2020, dari 3.988 ton menjadi 5.736 ton dengan rata-rata 185 ton kargo per hari.
Ia menambahkan, sejak 6 Juli 2020, operasional Bandara Internasional Sultan Hasanuddin dimulai pukul 04.00-21.00 WITA. Semua penumpang diimbau menggunakan masker dan menjaga jarak dari penumpang lain maupun petugas di Bandara.
"Petugas bandara dan komunitas bandara juga menggunakan alat pelindung diri yang sesuai dengan protokol kesehatan," imbuh dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)