Batam: Sebanyak 18 kru pesawat Batik Air turut diobservasi dan karantina di Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) bersama 250 warga negara Indonesia (WNI). Belasan kru merupakan awak pesawat Batik Air Airbus 330A yang membawa WNI dari Wuhan, Tiongkok, ke Bandara Hang Nadim Batam, Minggu, 2 Februari 2020.
"Kru tersebut terdiri dari pilot, co pilot, pramugari, pramugara, dan teknisi. Mereka ikut diterbangkan untuk menjalani observasi di Natuna," kata General Manager Operasional Lion Air Grup Batam M Zaini Bire, kepada wartawan, Minggu, 2 Februari 2020.
Dia mengatakan kru Batik Air berada di Natuna selama 14 hari. Observasi dilakukan di Bandara Lanud RSA Ranai, Kabupaten Natuna.
"Dengan adanya observasi terhadap kru Batik Air, pelayanan penerbangan maskapai Lion Air Grup tetap berjalan seperti biasa. Aktivitas penerbangan juga berjalan normal," ungkapnya.
Sebelum mendarat di Hang Nadim Batam, sambung Bire, ruang tunggu A9 Bandara Hang Nadim sempat disterilisasi. Lokasi tersebut disterilkan men jelang kedatangan pesawat hingga proses pemindahan WNI ke pesawat TNI AU.
"Setelah semua WNI diberangkatkan ke Natuna, ruang tunggu A9 kami buka lagi. Tadi pagi kami sterilkan supaya tidak ada aktivitas yang dapat mengganggu jalannya pelayanan terhadap penumpang Lion Air," ujarnya.
Batam: Sebanyak 18 kru pesawat Batik Air turut diobservasi dan karantina di Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) bersama 250 warga negara Indonesia (WNI). Belasan kru merupakan awak pesawat Batik Air Airbus 330A yang
membawa WNI dari Wuhan, Tiongkok, ke Bandara Hang Nadim Batam, Minggu, 2 Februari 2020.
"Kru tersebut terdiri dari pilot, co pilot, pramugari, pramugara, dan teknisi. Mereka ikut diterbangkan untuk menjalani observasi di Natuna," kata General Manager Operasional Lion Air Grup Batam M Zaini Bire, kepada wartawan, Minggu, 2 Februari 2020.
Dia mengatakan kru Batik Air berada di Natuna selama 14 hari. Observasi dilakukan di Bandara Lanud RSA Ranai, Kabupaten Natuna.
"Dengan adanya observasi terhadap kru Batik Air, pelayanan penerbangan maskapai Lion Air Grup tetap berjalan seperti biasa. Aktivitas penerbangan juga berjalan normal," ungkapnya.
Sebelum mendarat di Hang Nadim Batam, sambung Bire, ruang tunggu A9 Bandara Hang Nadim sempat disterilisasi. Lokasi tersebut disterilkan men jelang kedatangan pesawat hingga proses pemindahan WNI ke pesawat TNI AU.
"Setelah semua WNI diberangkatkan ke Natuna, ruang tunggu A9 kami buka lagi. Tadi pagi kami sterilkan supaya tidak ada aktivitas yang dapat mengganggu jalannya pelayanan terhadap penumpang Lion Air," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)