Pamekasan: Jemaah haji yang batal berangkat tahun ini menyatakan memahami keputusan pemerintah yang membatalkan pemberangkatan ke Tanah Suci. Mereka pun tak berencana menarik kembali setoran lunas Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).
Hal ini dilakukan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Azzamzam Pamekasan, Jawa Timur. Keputusan untuk tidak menarik biaya pelunasan haji bahkan disepakati oleh jemaah calon haji plus.
“Kami memahami bahwa keputusan pemerintah itu murni akibat tertutupnya akses haji di Arab Saudi,” kata juru bicara KBIH Azzamzam Pamekasan, Nur Afifah, Kamis, 4 Juni 2020.
Menurutnya, keputusan jemaah tidak menarik kembali biaya yang disetor karena pemerintah sudah menjamin dana itu tidak akan hilang dan dikelola Badan Pengelola Keuangan Haji. Selain itu, jemaah yang semula dijadwalkan berangkat tahun ini juga menjadi prioritas pada pemberangkatan tahun depan.
“Kami berharap tahun depan kondisinya normal dan tidak ada pengurangan kuota,” ujarnya.
Baca juga: 1.343 Calhaj Asal Jepara Urung ke Tanah Suci
Sementara itu, pasangan suami istri calon haji asal Kota Palembang, Sumatra Selatan, Refi Indra, 56, dan Erlina, 56, juga memilih tidak mengambil uang pelunasan haji yang sudah mereka bayar. Keduanya berharap tahun depan bisa berangkat ke Tanah Suci.
Meski mengaku sempat sedih atas pembatalan pemberangkatan haji tahun ini, Refi dan Erlina akhirnya bisa menerima keputusan pemerintah.
"Pembatalan itu ketentuan Allah SWT," ungkap Refi.
Ia pun bertekad tak mengambil kembali biaya haji yang sudah disetor karena yakin bersama istrinya akan berangkat ke Tanah Suci untuk kesempatan berikutnya.
Sementara itu, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bengkulu dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mempersilakan jemaah calon haji yang batal berangkat tahun ini untuk mengambil setoran lunas BPIH jika mereka ingin.
Pamekasan: Jemaah haji yang batal berangkat tahun ini menyatakan memahami keputusan pemerintah yang membatalkan pemberangkatan ke Tanah Suci. Mereka pun tak berencana menarik kembali setoran lunas Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).
Hal ini dilakukan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Azzamzam Pamekasan, Jawa Timur. Keputusan untuk tidak menarik biaya pelunasan haji bahkan disepakati oleh jemaah calon haji plus.
“Kami memahami bahwa keputusan pemerintah itu murni akibat tertutupnya akses haji di Arab Saudi,” kata juru bicara KBIH Azzamzam Pamekasan, Nur Afifah, Kamis, 4 Juni 2020.
Menurutnya, keputusan jemaah tidak menarik kembali biaya yang disetor karena pemerintah sudah menjamin dana itu tidak akan hilang dan dikelola Badan Pengelola Keuangan Haji. Selain itu, jemaah yang semula dijadwalkan berangkat tahun ini juga menjadi prioritas pada pemberangkatan tahun depan.
“Kami berharap tahun depan kondisinya normal dan tidak ada pengurangan kuota,” ujarnya.
Baca juga:
1.343 Calhaj Asal Jepara Urung ke Tanah Suci
Sementara itu, pasangan suami istri calon haji asal Kota Palembang, Sumatra Selatan, Refi Indra, 56, dan Erlina, 56, juga memilih tidak mengambil uang pelunasan haji yang sudah mereka bayar. Keduanya berharap tahun depan bisa berangkat ke Tanah Suci.
Meski mengaku sempat sedih atas pembatalan pemberangkatan haji tahun ini, Refi dan Erlina akhirnya bisa menerima keputusan pemerintah.
"Pembatalan itu ketentuan Allah SWT," ungkap Refi.
Ia pun bertekad tak mengambil kembali biaya haji yang sudah disetor karena yakin bersama istrinya akan berangkat ke Tanah Suci untuk kesempatan berikutnya.
Sementara itu, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bengkulu dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mempersilakan jemaah calon haji yang batal berangkat tahun ini untuk mengambil setoran lunas BPIH jika mereka ingin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)
