Jepara: Sebanyak 1.343 calon haji asal Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, batal ke Tanah Suci tahun ini. Dari jumlah itu, sebanyak 1.290 calon haji sudah melakukan pelunasan biaya haji.
Kepala Kantor Kemeterian Agama Kabupaten Jepara, Muh Habib, mengatakan, informasi penundaan keberangkatan telah disampaikan kepada semua calon jemaah. Hingga hari ini belum ada calon haji yang menarik kembali setoran biaya pelunasan haji.
“(Jemaah) sudah tahu semua. Persiapan juga sudah. Latihan manasik di tingkat KUA (kantor urusan agama) dan kabupaten juga sudah dilaksanakan. Paspor pun sudah siap,” ujar Habib, Kamis, 4 Juni 2020.
Lebih lanjut, kata Habib, biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) yang tidak diambil oleh jemaah akan disimpan terpisah dari setoran awal. Jumlah BPIH juga akan disesuaikan dengan tahun pemberangkatan.
Baca juga: Keberangkatan 762 Calhaj Purworejo Mundur ke 2021
“Kalau ada selisih lebih ya, akan dikembalikan. Yang mestinya berangkat tahun ini akan jadi prioritas berangkat tahun depan,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, bagi calon haji yang gagal berangkat lantaran meninggal, uang biaya haji dapat diambil atau keberangkatannya digantikan oleh ahli waris. Khusus tahun ini, ada delapan calon haji yang semestinya berangkat namun wafat. Tujuh orang di antaranya telah digantikan ahli waris.
“Satu masih proses pergantian ke ahli waris,” jelasnya.
Dari 1.343 calon haji yang urung berangkat, 18 orang di antaranya merupakan calon haji penggabungan. Kemudian, 73 calon haji cadangan yang kesemuanya tergabung kelompok terbang (kloter) 9, 10, 11, 12, dan 13.
“Calon jemaah haji dari Jepara tahun ini termuda usia 23 tahun dan tertua usia 92 tahun,” tutup dia.
Jepara: Sebanyak 1.343 calon haji asal Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, batal ke Tanah Suci tahun ini. Dari jumlah itu, sebanyak 1.290 calon haji sudah melakukan pelunasan biaya haji.
Kepala Kantor Kemeterian Agama Kabupaten Jepara, Muh Habib, mengatakan, informasi penundaan keberangkatan telah disampaikan kepada semua calon jemaah. Hingga hari ini belum ada calon haji yang menarik kembali setoran biaya pelunasan haji.
“(Jemaah) sudah tahu semua. Persiapan juga sudah. Latihan manasik di tingkat KUA (kantor urusan agama) dan kabupaten juga sudah dilaksanakan. Paspor pun sudah siap,” ujar Habib, Kamis, 4 Juni 2020.
Lebih lanjut, kata Habib, biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) yang tidak diambil oleh jemaah akan disimpan terpisah dari setoran awal. Jumlah BPIH juga akan disesuaikan dengan tahun pemberangkatan.
Baca juga:
Keberangkatan 762 Calhaj Purworejo Mundur ke 2021
“Kalau ada selisih lebih ya, akan dikembalikan. Yang mestinya berangkat tahun ini akan jadi prioritas berangkat tahun depan,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, bagi calon haji yang gagal berangkat lantaran meninggal, uang biaya haji dapat diambil atau keberangkatannya digantikan oleh ahli waris. Khusus tahun ini, ada delapan calon haji yang semestinya berangkat namun wafat. Tujuh orang di antaranya telah digantikan ahli waris.
“Satu masih proses pergantian ke ahli waris,” jelasnya.
Dari 1.343 calon haji yang urung berangkat, 18 orang di antaranya merupakan calon haji penggabungan. Kemudian, 73 calon haji cadangan yang kesemuanya tergabung kelompok terbang (kloter) 9, 10, 11, 12, dan 13.
“Calon jemaah haji dari Jepara tahun ini termuda usia 23 tahun dan tertua usia 92 tahun,” tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)
