Warga eks-Gafatar bersiap meninggalkan barak di kawasan Monton Panjang, Mempawah, Ant - Jessica Helena Wuysang
Warga eks-Gafatar bersiap meninggalkan barak di kawasan Monton Panjang, Mempawah, Ant - Jessica Helena Wuysang

Pemprov Kalbar Gunakan APBD untuk Kebutuhan Warga Eks-Gafatar

Antara • 20 Januari 2016 14:24
medcom.id, Pontianak: Ratusan warga mantan organisasi masyarakat Gafatar tak boleh keluar dari tempat penampungan di Markas Pembekalan dan Angkutan Kodam (Bekangdam) XII Tanjungpura, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Sehingga Pemerintah Provinsi Kalbar menanggung beragam kebutuhan mereka selama di Markas Bekangdam. 
 
Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalbar Junaidi mengakui menggunakan dana dari APBD 2016 untuk kebutuhan warga eks-Gafatar. Pemprov juga menyiapkan lima ton beras dan kebutuhan lain untuk mereka.
 
"Untuk dapur umum, Kodam XII Tanjungpura yang menyediakan. Sehingga warga memasak sendiri makanan untuk mereka," kata Junaidi di kantornya di Pontianak, Rabu (20/1/2016).

Selain beras, Pemprov juga menyediakan sayuran maupun lauk. Selain itu keperluan 60 balita pun terpenuhi.
 
"Bagaimanapun kan, mereka warga Indonesia yang hak-haknya juga harus dipenuhi," ujar Junaidi.
 
Warga eks-Gafatar berada di Markas Bekangdam XII sejak kemarin sore. Penduduk Kecamatan Mempawah Timur mengusir mereka yang sedianya menghuni barak di Desa Monton Panjang. Penduduk menolak kehadiran mereka. 
 
Untuk menghindarkan bentrokan, pemerintah dan kepolisian mengevakuasi warga eks-Gafatar ke Kabupaten Kubu Raya. Sementara barak di Desa Monton dibakar penduduk setempat.
 
Sebanyak 12 bus dan 6 dump truk membawa mereka ke Markas Perbekalan dan Angkutan Kodam (Bekangdam) XII Tanjungpura, Kabupaten Kubu Raya. Perjalanan mereka memakan waktu lebih dua jam.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan