medcom.id, Makassar: Kementerian Agama (Kemenag) Wilayah Sulawesi Selatan menelusuri tujuh agen travel dan biro perjalanan haji di Makassar. Pasalnya agen tersebut memberangkatkan puluhan calon haji asal Sulsel yang kini ditahan di Filipina.
Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Abdul Wahid Tahir membenarkan puluhan warga berangkat ke Tanah Suci dari Filipina secara ilegal. Mereka tak mengantongi izin operasional dari Kemenag untuk berangkat haji melalui Filipina.
(Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Abdul Wahid Tahir, Metrotv - Fajar Thalib)
"Ini (Agen) semua ditelusuri keberadaannya dan keabsahannya," kata Abdul di ruang kerjanya di Makassar, Senin (22/8/2016).
Abdul mengatakan puluhan warga tersebut masuk ke Filipina dengan menggunakan visa turis. Kemudian agen mengurusi keberangkatan mereka ke Tanah Air.
Namun pihak imigrasi Filipina merasa ganjal. Sebab puluhan warga itu tak bisa berbahasa Tagalog.
Lalu, kata Abdul, petugas imigrasi berkoordinasi dengan Kedutaan Besar RI di Manila. Hasil pemeriksaan menyebutkan puluhan orang itu warga Indonesia yang hendak berangkat haji.
"Informasi yang didapat alasan mereka yaitu tak mau menunggu antrean berangkat haji dari Indonesia yang panjang," lanjut Abdul.
(Seorang calon haji asal Sarolangun pamit dengan anaknya sebelum berangkat ke Tanah Suci, Ant - Wahdi Septiawan)
Abdul menyebutkan tujuh agen pemberangkatan calon haji bermasalah yaitu PT Taskiah, PT Aulad Amin, KBIH Arafah, KBIH Arrafah Pandaan, PT Aulad Amin Tours Makassar, Travel Syafwa, dan Travel Hade El Barde.
Sebanyak 177 Warga Negara Indonesia (WNI) yang kedapatan memakai paspor Filipina untuk menunaikan ibadah haji saat ini masih diperiksa.
Baca: 177 WNI Calon Haji Berpaspor Filipina masih Diperiksa
Pada 19 Agustus, sekitar pukul 09.00, KBRI Manila dihubungi pihak imigrasi Bandara Internasional Manila yang memberitahukan adanya sejumlah penumpang Philippines Airlines jurusan Jeddah yang paspornya mencurigakan.
medcom.id, Makassar: Kementerian Agama (Kemenag) Wilayah Sulawesi Selatan menelusuri tujuh agen travel dan biro perjalanan haji di Makassar. Pasalnya agen tersebut memberangkatkan puluhan calon haji asal Sulsel yang kini ditahan di Filipina.
Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Abdul Wahid Tahir membenarkan puluhan warga berangkat ke Tanah Suci dari Filipina secara ilegal. Mereka tak mengantongi izin operasional dari Kemenag untuk berangkat haji melalui Filipina.
(Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Abdul Wahid Tahir, Metrotv - Fajar Thalib)
"Ini (Agen) semua ditelusuri keberadaannya dan keabsahannya," kata Abdul di ruang kerjanya di Makassar, Senin (22/8/2016).
Abdul mengatakan puluhan warga tersebut masuk ke Filipina dengan menggunakan visa turis. Kemudian agen mengurusi keberangkatan mereka ke Tanah Air.
Namun pihak imigrasi Filipina merasa ganjal. Sebab puluhan warga itu tak bisa berbahasa Tagalog.
Lalu, kata Abdul, petugas imigrasi berkoordinasi dengan Kedutaan Besar RI di Manila. Hasil pemeriksaan menyebutkan puluhan orang itu warga Indonesia yang hendak berangkat haji.
"Informasi yang didapat alasan mereka yaitu tak mau menunggu antrean berangkat haji dari Indonesia yang panjang," lanjut Abdul.
(Seorang calon haji asal Sarolangun pamit dengan anaknya sebelum berangkat ke Tanah Suci, Ant - Wahdi Septiawan)
Abdul menyebutkan tujuh agen pemberangkatan calon haji bermasalah yaitu PT Taskiah, PT Aulad Amin, KBIH Arafah, KBIH Arrafah Pandaan, PT Aulad Amin Tours Makassar, Travel Syafwa, dan Travel Hade El Barde.
Sebanyak 177 Warga Negara Indonesia (WNI) yang kedapatan memakai paspor Filipina untuk menunaikan ibadah haji saat ini masih diperiksa.
Baca: 177 WNI Calon Haji Berpaspor Filipina masih Diperiksa
Pada 19 Agustus, sekitar pukul 09.00, KBRI Manila dihubungi pihak imigrasi Bandara Internasional Manila yang memberitahukan adanya sejumlah penumpang Philippines Airlines jurusan Jeddah yang paspornya mencurigakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(RRN)
