Petugas Pos Pengamatan Gunung Ibu Axl Roeroe mengatakan erupsi itu terjadi pukul 11.03 WIT, Senin, 15 Januari 2024.
"Kolom abu berintensitas tebal berwarna kelabu mengarah ke barat daya," kata Roeroe.
Letusan Gunung Ibu tersebut tercatat pada alat seismogram dengan amplitudo maksimum 23 milimeter dan durasi 118 detik.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meminta masyarakat agar tidak beraktivitas dalam radius dua kilometer dan perluasan sektoral berjarak 3,5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif.
| Baca juga: Intensitas Kegempaan Gunung Kerinci Meningkat |
Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker), dan mata (kacamata).
Sejak 1 Januari hingga 15 Januari 2024, Gunung Ibu telah mengalami letusan sebanyak 11 kali dan menduduki posisi ketiga gunung api paling aktif di Indonesia setelah Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Marapi.
Gunung Ibu merupakan gunung api bertipe strato volcano yang memiliki ketinggian 1.325 meter di atas permukaan laut terletak di barat laut Pulau Halmahera, Maluku Utara.
Puncak gunung merupakan kawah vulkanik. Pusat kawah memiliki lebar 1 kilometer dan kedalaman 400 meter, sedangkan bagian luar memiliki lebar 1,2 kilometer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id