Palembang: Penjabat (Pj) Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Agus Fatoni berharap Bandara Gatot Subroto Way Kanan segera beroperasi komersial kembali. Hal ini diungkapkan saat beraudensi dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membahas reaktivasi Bandara Gatot Subroto Way Kanan di Kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jakarta.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat dan tidak terlalu lama ini bisa dioperasikan Bandara Gatot Subroto Way Kanan," kata Fatoni, Rabu, 6 Maret 2024.
Menurut dia, kehadiran Bandara Gatot Subroto Way Kanan sangatlah penting. Ini lantaran kebutuhan masyarakat yang besar dan berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi warga sekitar.
"Kami sampaikan kebutuhannya sangat besar juga potensinya sangat besar dan bandara juga sudah siap," jelas Fatoni.
Ia meyakini bukan hanya satu daerah saja yang akan menerima manfaat keberadaan bandara tersebut. Melainkan, ada enam kabupaten/kota. Sebab, lokasi Bandara Gatot Subroto Way Kanan berada di perbatasan antara Provinsi Sumsel dan Lampung.
"Yang terdekat justru itu di Kabupaten OKU Timur ibu kotanya Martapura, kemudian Way Kanan, Batu Raja, Muara Dua kemudian Lampung Barat," jelas Fatoni.
Ia juga memastikan seluruh pemerintah daerah sekitar siap mendukung dari sisi anggaran guna mendukung percepatan aktivasi Bandara Gatot Subroto Way Kanan. Perusahaan-perusahaan pendukung juga disebut sudah siap.
"Bandara sudah siap hanya perlu pembenahan sebentar, sedikit lagi sudah lebih siap lagi," ucap Fatoni.
Dia berharap reaktivasi Bandara Gatot Subroto Way Kanan dapat terealisasikan secepatnya. Ini dikarenakan akan berdampak langsung pada sejumlah daerah sekitar.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyambut baik rencana reaktivasi Bandara Gatot Subroto Way Kanan. Bahkan, Budi memberi opsi untuk mengupayakan pesawat ATR guna mendukung percepatan reaktivasi bandara tersebut.
"Tapi pada prinsipnya kami akan upayakan percepatan reaktivasi Bandara Gatot Subroto Way Kanan akan segera beroperasi untuk komersial kembali," ucap Budi Karya.
Palembang: Penjabat (Pj) Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Agus Fatoni berharap
Bandara Gatot Subroto Way Kanan segera beroperasi komersial kembali. Hal ini diungkapkan saat beraudensi dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membahas reaktivasi Bandara Gatot Subroto Way Kanan di Kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jakarta.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat dan tidak terlalu lama ini bisa dioperasikan Bandara Gatot Subroto Way Kanan," kata Fatoni, Rabu, 6 Maret 2024.
Menurut dia, kehadiran Bandara Gatot Subroto Way Kanan sangatlah penting. Ini lantaran kebutuhan masyarakat yang besar dan berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi warga sekitar.
"Kami sampaikan kebutuhannya sangat besar juga potensinya sangat besar dan bandara juga sudah siap," jelas Fatoni.
Ia meyakini bukan hanya satu daerah saja yang akan menerima manfaat keberadaan bandara tersebut. Melainkan, ada enam kabupaten/kota. Sebab, lokasi Bandara Gatot Subroto Way Kanan berada di perbatasan antara
Provinsi Sumsel dan Lampung.
"Yang terdekat justru itu di Kabupaten OKU Timur ibu kotanya Martapura, kemudian Way Kanan, Batu Raja, Muara Dua kemudian Lampung Barat," jelas Fatoni.
Ia juga memastikan seluruh pemerintah daerah sekitar siap mendukung dari sisi anggaran guna mendukung percepatan aktivasi Bandara Gatot Subroto Way Kanan. Perusahaan-perusahaan pendukung juga disebut sudah siap.
"Bandara sudah siap hanya perlu pembenahan sebentar, sedikit lagi sudah lebih siap lagi," ucap Fatoni.
Dia berharap reaktivasi Bandara Gatot Subroto Way Kanan dapat terealisasikan secepatnya. Ini dikarenakan akan berdampak langsung pada sejumlah daerah sekitar.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyambut baik rencana reaktivasi Bandara Gatot Subroto Way Kanan. Bahkan, Budi memberi opsi untuk mengupayakan pesawat ATR guna mendukung percepatan reaktivasi bandara tersebut.
"Tapi pada prinsipnya kami akan upayakan percepatan reaktivasi Bandara Gatot Subroto Way Kanan akan segera beroperasi untuk komersial kembali," ucap Budi Karya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)