Mataram: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). mengimbau warga untuk tidak melakukan pembakaran lahan pertanian pada musim kemarau 2024.
"Kami sudah imbau lewat camat untuk diteruskan kepada kepala desa, agar tidak membakar lahan," kata Kepala BPBD Kabupaten Bima Isyra di Mataram, Selasa, 18 Juni 2024.
Imbauan ini terkait lahan yang dibakar oleh oknum warga untuk membuka lahan baru atau kebun dan pembersihan jerami jagung oleh pemiliknya.
"Dugaan sementara sengaja dibakar untuk pembukaan lahan baru," ucap dia.
Sebelumnya, telah terjadi bencana kebakaran hutan di Doro Dana Me'e tepatnya di SO Amu dan So Ndano Desa Kananta, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima, Minggu sore, 16 Juni 2024.
Kebakaran diakibatkan oleh beberapa oknum warga yang membakar hutan untuk dijadikan lahan pertanian, sehingga kebakaran tersebut melahap dua hektare lahan terbakar dan dapat meluas dikarenakan sampai saat ini kebakaran masih terjadi.
Dalam upayanya BPBD Provinsi NTB melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Bima dan bersama TNI/Polri melakukan penanganan di lokasi kejadian agar kebakaran tidak terus meluas.
"Kami mengimbau seluruh masyarakat agar tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan. Tidak membuang puntung rokok di sembarang tempat, hindari praktik membuka lahan pertanian dengan cara membakar," jelasnya.
Mataram: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). mengimbau warga untuk tidak melakukan
pembakaran lahan pertanian pada musim kemarau 2024.
"Kami sudah imbau lewat camat untuk diteruskan kepada kepala desa, agar tidak membakar lahan," kata Kepala BPBD Kabupaten Bima Isyra di Mataram, Selasa, 18 Juni 2024.
Imbauan ini terkait lahan yang dibakar oleh oknum warga untuk membuka lahan baru atau kebun dan pembersihan jerami jagung oleh pemiliknya.
"Dugaan sementara sengaja dibakar untuk pembukaan lahan baru," ucap dia.
Sebelumnya, telah terjadi bencana kebakaran hutan di Doro Dana Me'e tepatnya di SO Amu dan So Ndano Desa Kananta, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima, Minggu sore, 16 Juni 2024.
Kebakaran diakibatkan oleh beberapa oknum warga yang membakar hutan untuk dijadikan lahan pertanian, sehingga kebakaran tersebut melahap dua hektare lahan terbakar dan dapat meluas dikarenakan sampai saat ini kebakaran masih terjadi.
Dalam upayanya BPBD Provinsi NTB melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Bima dan bersama TNI/Polri melakukan penanganan di lokasi kejadian agar kebakaran tidak terus meluas.
"Kami mengimbau seluruh
masyarakat agar tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan. Tidak membuang puntung rokok di sembarang tempat, hindari praktik membuka lahan pertanian dengan cara membakar," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)