Palembang: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Selatan (Sumsel) kembali memperpanjang Teknik Modifikasi Cuaca (TMC) dari 18 Oktober hingga 24 Oktober 2023. Diperpanjangnya TMC ini setelah Pemprov Sumsel berkoodinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Kita sudah berkoordinasi dengan BNPB dan suratnya hari ini akan kita terima yang isinya TMC diperpanjang lagi mulai 18 Oktober sampai 24 Oktober 2023,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, M Iqbal Alisyahbana, Selasa, 17 Oktober 2023.
Iqbal mengatakan kegiatan TMC untuk sekali penyemaian (shorti) ditebar 1.000 kilogram garam atau 1 ton garam. Serta penyemaian tergantung dari potensi awan hujan yang ada.
"Untuk berapa kali semai dalam sehari tergantung dari potensi awan hujan yang ada, bisa satu kali atau dua kali atau tiga kali sehari," ujarnya.
Dia menjelaskan saat ini titik api atau hotspot kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumsel sebanyak 1.044 titik.
Yang terdiri dari Ogan Komering Ilir (OKI) 599 titik, Banyuasin 127 titik, Musi Banyuasin 77 titik, Ogan Ilir 31 titik api, dan Musi Rawas Utara 57 titik.
"Titik api kemarin sempat menurun, tetapi hari ini mulai naik lagi menjadi 1.044 titik api," ungkapnya.
Palembang: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Selatan (Sumsel) kembali memperpanjang
Teknik Modifikasi Cuaca (TMC) dari 18 Oktober hingga 24 Oktober 2023. Diperpanjangnya TMC ini setelah Pemprov Sumsel berkoodinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Kita sudah berkoordinasi dengan BNPB dan suratnya hari ini akan kita terima yang isinya TMC diperpanjang lagi mulai 18 Oktober sampai 24 Oktober 2023,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, M Iqbal Alisyahbana, Selasa, 17 Oktober 2023.
Iqbal mengatakan kegiatan TMC untuk sekali penyemaian (shorti) ditebar 1.000 kilogram garam atau 1 ton garam. Serta penyemaian tergantung dari potensi awan hujan yang ada.
"Untuk berapa kali semai dalam sehari tergantung dari potensi awan hujan yang ada, bisa satu kali atau dua kali atau tiga kali sehari," ujarnya.
Dia menjelaskan saat ini titik api atau
hotspot kebakaran hutan dan lahan (
karhutla) di Sumsel sebanyak 1.044 titik.
Yang terdiri dari Ogan Komering Ilir (OKI) 599 titik, Banyuasin 127 titik, Musi Banyuasin 77 titik, Ogan Ilir 31 titik api, dan Musi Rawas Utara 57 titik.
"Titik api kemarin sempat menurun, tetapi hari ini mulai naik lagi menjadi 1.044 titik api," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)