Jakarta: Pernyataan Guntur Soekarnoputra yang menyebut Ganjar Pranowo bisa melakukan apa saja ke Jokowi jika menang di Pilpres 2024 sangat disayangkan. Pernyataan Guntur itu dinilai tak mencerminkan sebagai putra dari Sang Proklamator Soekarno.
"Sepertinya Pakde Guntur harus lebih banyak belajar lagi dari pemikiran kakek saya Bung Karno," kata Mahardika Soekarno cucu dari Soekarno di Jakarta, Kamis, 1 Februari 2024.
Lebih lanjut kata Mahardhika, pernyataaan Guntur yang menyatakan kebutuhan sejarah jika Indonesia mau langgeng harus memenangkan Ganjar Pranowo. Pernyataan Guntur tersebut menurut Mahardhika sangat tidak berdasar dan sangat menyesatkan buat generasi muda.
Menurutnya, kontestasi Pilpres adalah mekanisme demokrasi dalam rangka memilih pemimpin terbaik untuk bangsa ini. Siapapun yang terpilih menjadi Presiden, maka Indonesia harus tetap utuh dan eksis.
Menurut Mahardhika, pernyataan Guntur tersebut sangat tidak pantas disampaikan oleh tokoh senior sekelasnya. Pernyataannya seolah Pilpres dijadikan ajang balas dendam politik bukan justru memberi pesan menyejukan dan mendamaikan.
Lebih lanjut disampaikan oleh Mahardhika bahwa fatsun politik yang diajarkan Bung Karno tidak seperti itu. Bung Karno sangat menghormati dan menghargai semua tokoh politik bangsa yang berjuang lewat jalan demokrasi.
"Bahkan Bung Karno bisa sangat akrab secara pribadi dengan tokoh politik yang berseberangan garis politiknya dengan beliau. Bahkan beliau bisa akrab dengan lawan politiknya. Sikap Bung Karno tersebut hendaknya bisa dijadikan teladan oleh tokoh tokoh politik kita saat ini terutama mereka yang mengaku menjadi anak ideologisnya Bung Karno," jelas Mahardika.
Jakarta: Pernyataan Guntur Soekarnoputra yang menyebut Ganjar Pranowo bisa melakukan apa saja ke Jokowi jika menang di Pilpres 2024 sangat disayangkan. Pernyataan Guntur itu dinilai tak mencerminkan sebagai putra dari Sang Proklamator Soekarno.
"Sepertinya Pakde Guntur harus lebih banyak belajar lagi dari pemikiran kakek saya Bung Karno," kata Mahardika Soekarno cucu dari Soekarno di Jakarta, Kamis, 1 Februari 2024.
Lebih lanjut kata Mahardhika, pernyataaan Guntur yang menyatakan kebutuhan sejarah jika Indonesia mau langgeng harus memenangkan Ganjar Pranowo. Pernyataan Guntur tersebut menurut Mahardhika sangat tidak berdasar dan sangat menyesatkan buat generasi muda.
Menurutnya, kontestasi Pilpres adalah mekanisme demokrasi dalam rangka memilih pemimpin terbaik untuk bangsa ini. Siapapun yang terpilih menjadi Presiden, maka Indonesia harus tetap utuh dan eksis.
Menurut Mahardhika, pernyataan Guntur tersebut sangat tidak pantas disampaikan oleh tokoh senior sekelasnya. Pernyataannya seolah Pilpres dijadikan ajang balas dendam politik bukan justru memberi pesan menyejukan dan mendamaikan.
Lebih lanjut disampaikan oleh Mahardhika bahwa fatsun politik yang diajarkan Bung Karno tidak seperti itu. Bung Karno sangat menghormati dan menghargai semua tokoh politik bangsa yang berjuang lewat jalan demokrasi.
"Bahkan Bung Karno bisa sangat akrab secara pribadi dengan tokoh politik yang berseberangan garis politiknya dengan beliau. Bahkan beliau bisa akrab dengan lawan politiknya. Sikap Bung Karno tersebut hendaknya bisa dijadikan teladan oleh tokoh tokoh politik kita saat ini terutama mereka yang mengaku menjadi anak ideologisnya Bung Karno," jelas Mahardika.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)