Petugas mengevakuasi mobil yang tertabrak kereta api di Wonosari, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (1/5/2024). Kecelakaan yang melibatkan mobil dengan nomor polisi AD 8704 DO dan kereta api Argo Wilis di perlintasan tanpa palang pintu tersebut mengakibatkan satu
Petugas mengevakuasi mobil yang tertabrak kereta api di Wonosari, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (1/5/2024). Kecelakaan yang melibatkan mobil dengan nomor polisi AD 8704 DO dan kereta api Argo Wilis di perlintasan tanpa palang pintu tersebut mengakibatkan satu

Minibus Tertabrak KA Argo Wilis di Klaten, Seorang Tewas

Antara • 01 Mei 2024 20:25
Klaten: Satu orang tewas akibat Kereta Api (KA) cepat Argo Wilis jurusan relasi Surabaya-Bandung menyerempet mobil sedan Toyota Etios di perlintasan sebidang Dusun Bakalan, Desa Boto, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
 
Kanitreskrim Polsek Wonosari, Klaten, Jawa Tengah Ipda Siswanto mengatakan satu korban tewas merupakan penumpang mobil.
 
"Di mobil ada dua orang. Satu penumpang berjenis kelamin perempuan meninggal dunia, yang satunya laki-laki dalam keadaan kritis," katanya di Kabupaten Klaten, Rabu, 1 Mei 2024.

Ia mengatakan saat ini korban kritis dibawa ke Rumah Sakit PKU Muhamadiyah Delanggu untuk mendapatkan perawatan intensif. "Kalau yang meninggal lukanya di kepala dan badan," katanya.
 
Mengenai kronologi kejadian tersebut, dikatakannya, mobil berjalan dari arah barat menuju timur. Namun ketika melintasi rel yang tidak berpalang tersebut, bertepatan dengan melintasnya kereta dari arah Surabaya ke Bandung.
 
Baca: OKU Timur Usulkan Pembuatan Palang Pintu Perlintasan KA

"Jadi kereta itu dari utara ke selatan. Mobil sempat terseret sekitar 15-20 meter. Kejadiannya pukul 12.00 WIB lebih," katanya.
 
Ia mengatakan tabrakan tersebut terjadi karena kurang hati-hatinya pengemudi mobil. "Kelengahan pengemudi mobil tersebut karena di situ memang tidak ada palang keretanya," katanya.
 
Sementara itu, disinggung mengenai hubungan kedua korban, ia mengatakan saat ini masih dalam proses pendalaman. "Hubungan dua korban masih kami dalami," katanya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan