Bekasi: Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, menerbitkan surat edaran Nomor 440/7654/Dinkes.set tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Mpox (monkeypox) di Kota Bekasi.
Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan, hal tersebut merupakan salah satu upaya agar seluruh pihak dapat lebih meningkatkan kewaspadaan.
"Surat edaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan kewaspadaan bagi Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama, Puskesmas dan Klinik," katanya, Kamis, 16 November 2023.
Dia menjelaskan, cacar monyet atau Mpox merupakan emerging zoonosis yang disebabkan virus Monkeypox. Penyakit ini dapat bersifat ringan dengan gejala yang berlangsung sekitar 2-4 minggu. Namun, dapat berkembang menjadi berat hingga kematian (Case Fatality Rate 3- 6%).
Penularan kepada manusia terjadi melalui kontak langsung dengan orang ataupun hewan yang terinfeksi,atau melalui benda yang terkontaminasi oleh virus tersebut.
Mpox pernah ditetapkan sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada tanggal 23 Juli 2022. Kemudian, status PHEIC telah dicabut pada tanggal 11 Mei 2023.
Meskipun demikian, kata dia, kasus masih terus dilaporkan oleh berbagai negara. Bahkan, jumlah kumulatif kasus sejak 1Januari 2022 hingga 26 September 2023 sebanyak 90.618 kasus dengan 157 kematian yang dilaporkan dari 115 negara.
Untuk pencegahan dapat dilakukan dengan menghindari kontak langsung atau provokasi hewan penular mpox yang diduga terinfeksi. Kemudian, menghindari mengonsumsi atau menanganani daging yang diburu dari hewan liar dan membiasakan mengonsumsi daging yang sudah dimasak dengan benar.
Selanjutnya, menggunakan APD lengkap saat menangani hewan terinfeksi. Selain itu, pelaku perjalanan yang baru kembali dari wilayah terjangkit segera memeriksakan dirinya jika mengalami gejala dan menginformasikan riwayat perjalanannya
Bekasi: Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, menerbitkan surat edaran Nomor 440/7654/Dinkes.set tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Mpox (
monkeypox) di Kota Bekasi.
Pj Wali
Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan, hal tersebut merupakan salah satu upaya agar seluruh pihak dapat lebih meningkatkan kewaspadaan.
"Surat edaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan kewaspadaan bagi Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama, Puskesmas dan Klinik," katanya, Kamis, 16 November 2023.
Dia menjelaskan, cacar monyet atau Mpox merupakan emerging zoonosis yang disebabkan virus Monkeypox. Penyakit ini dapat bersifat ringan dengan gejala yang berlangsung sekitar 2-4 minggu. Namun, dapat berkembang menjadi berat hingga kematian (Case Fatality Rate 3- 6%).
Penularan kepada manusia terjadi melalui kontak langsung dengan orang ataupun hewan yang terinfeksi,atau melalui benda yang terkontaminasi oleh virus tersebut.
Mpox pernah ditetapkan sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada tanggal 23 Juli 2022. Kemudian, status PHEIC telah dicabut pada tanggal 11 Mei 2023.
Meskipun demikian, kata dia, kasus masih terus dilaporkan oleh berbagai negara. Bahkan, jumlah kumulatif kasus sejak 1Januari 2022 hingga 26 September 2023 sebanyak 90.618 kasus dengan 157 kematian yang dilaporkan dari 115 negara.
Untuk pencegahan dapat dilakukan dengan menghindari kontak langsung atau provokasi hewan penular mpox yang diduga terinfeksi. Kemudian, menghindari mengonsumsi atau menanganani daging yang diburu dari hewan liar dan membiasakan mengonsumsi daging yang sudah dimasak dengan benar.
Selanjutnya, menggunakan APD lengkap saat menangani hewan terinfeksi. Selain itu, pelaku perjalanan yang baru kembali dari wilayah terjangkit segera memeriksakan dirinya jika mengalami gejala dan menginformasikan riwayat perjalanannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)