Salah satu sudut bangunan Kelenteng Poncowinatan. Medcom.id/Ahmad Mustaqim
Salah satu sudut bangunan Kelenteng Poncowinatan. Medcom.id/Ahmad Mustaqim

Hindari Jadi Tunggangan Politik, Kelenteng Poncowinatan Tiadakan Ibadah Bersama

Ahmad Mustaqim • 07 Februari 2024 17:58
Yogyakarta: Pengelola Kelenteng Twan Tee Kiong atau Kelenteng Poncowinatan di Jalan Poncowinatan, Gowongan, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta meniadakan kegiatan ibadah bersama pada perayaan Imlek 2024 yang jatuh pada 10 Februari. Pengelola menyebut untuk menghindari jadi tunggangan politik peserta Pemilu. 
 
"Tahun ini ditiadakan, alasannya mau pemilu. Biar ada masa tenangnya, kita juga enggak bikin keramaian," kata salah satu pengurus Kelenteng Poncowinatan, Margomulyo ditemui pada di kelenteng tersebut pada Rabu, 7 Februari 2024. 
 
Seperti diketahui, saat ini merupakan masa kampanye Pemilu 2024. Peserta pemilu dari kelompok legislatif maupun capres-capres masih aktif berkampanye hingga 10 Februari 2024. 

Sementara masa akhir kampanye nantinya juga bertepatan dengan hari perayaan Imlek. Pihaknya memilih tak ambil risiko. 
 
"Biasanya ibadahnya malam hari (perayaan Imlek). Karena ibadah doa bersama biasanya dua hari ditiadakan, jadi ibadahnya masing-masing. Jadi silakan bergantian sesuai tersedianya waktu untuk ibadah," kata dia. 
 
Margomulyo menyatakan emoh apabila nantinya kegiatan ibadah ditunggangi kepentingan politik. Hal ini mafhum karena di sejumlah daerah Bawaslu menemukan dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan di tempat ibadah. 
 
Di sisi lain, Bawaslu juga telah memeringatkan potensi politisasi SARA dalam kampanye Pemilu 2024. Pihaknya berharap hal itu tak terjadi di kelompok manapun, termasuk kelompok Tionghoa. 
 
"Setiap pemilu pasti ada topik seperti itu. Sejak penjajahan masih banyak yang bisa diadu domba dengan mengangkat isu-isu SARA," kata dia. 
 
Dengan dekatnya masa pemungutan suara, Margomulyo berharap Indonesia bisa mendapat pemimpin yang moderat dan bisa merangkul semua kalangan di tanah air. Pihaknya juga berharap terjadinya Pemilu yang damai tanpa ada friksi yang keras. 
 
"Semoga Indonesia mendapat pemimpin yang merangkul semua kalangan. Siapapun presidennya harus bisa merangkul semuanya," ujarnya. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan