Kondisi warga Demak korban banjir pengungsian. Medcom.id/ Rhobi Shani
Kondisi warga Demak korban banjir pengungsian. Medcom.id/ Rhobi Shani

Imbas Banjir, Sekolah di Demak Lakukan Pembelajaran Daring dan di Pengungsian

Rhobi Shani • 12 Februari 2024 20:11
Demak: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Demak, Jawa Tengah, mencatat ada puluhan sekolah terpaksa meliburkan siswanya lantaran banjir. Proses pembelajaran dilakukan secara daring dan di pengungsian.
 
Kepala Disdikbud Demak, Haris Wahyudi Ridwan, mengatakan kecamatan yang terdampak itu ada di Karangawen, Kebonagung, Wonosalam, Karangtengah, Gajah, Dempet, dan Karangayar. Proses pembelajaran sudah hampir sepekan dihentikan.
 
"Kami sudah mengeluarkan surat edaran (SE). Namun rekap (sekolah-sekolah yang terdampak) sedang proses dan terus berubah. Tapi pada intinya ada di kecamatan yang masih terdampak. Karena akses jalur ke sekolahnya tidak bisa dilalui," kata Haris, Senin, 12 Februari 2024.
 
Baca: Masih Terendam Banjir, Akses ke GT Kertajati Tol Cipali Dibatasi
 

Selain pembelajaran dengan moda daring, siswa juga diberi tugas dari masing-masing guru kelas dan guru mata pelajaran. Sementara bagi kepala sekolah dan guru melaksanakan tugasnya mengajar  di kantor Kordinator Wilayah (Korwil) Bidang Dikbud.

"Jika tidak memungkinkan maka dapat mengajukan dispensasi melalui Korwil Bidang Dikbud atau Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak agar dapat bertugas di rumah atau tempat pengungsian," jelas Haris.
 
Haris meminta satuan pendidikan untuk melaksanakan tindakan preventif, menjaga sarana dan prasarana, buku mata pelajaran, dan aset-aset yang dimiliki. Kemudian bagi satuan pendidikan di wilayah sekitar daerah yang terdampak banjir agar dapat mengalokasikan sebagian ruang kelas untuk digunakan sebagai tempat pengungsian sementara dan kegiatan belajar mengajar.
 
"Sebagian siswa lainnya dapat dilaksanakan melalui tambahan tugas atau pembelajaran dengan moda daring," ungkap Haris.
 
Kegiatan pembelajaran di sekolah yang terdampak banjir akan mulai aktif kembali jika kondisi banjir sudah surut dan aman. Pihaknya meminta tiap kepala sekolah untuk selalu berkoordinasi dan melaporkan kepada jajaran Disdikbud Demak.
 
"Sedangkan untuk Kecamatan Karanganyar yang mengungsi ke Kecamatan Gajah dimungkinkan masih belun bisa sampai saat ini," ungkap Haris.
 
Terpisah Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah, Bergas C Penanggungan, membenarkan bila banjir masih menggenangi dua kecamatan di Demak. Sementara sejumlah titik  di lima kecamatan lainnya mulai surut.
 
"Penanganan masih berlangsung. Nah untuk Desa Karangayar ketinggian air sudah turun. Ada penurunan sekitar 20 sentimeter," kata Bergas.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan