Fauzian, korban yang mengalami luka sabetan di tangan sebelah kiri setelah di serang gangster. Medcom.id/Hendrik S
Fauzian, korban yang mengalami luka sabetan di tangan sebelah kiri setelah di serang gangster. Medcom.id/Hendrik S

Gangster di Cibodas Tangerang Serang Ayah dan Anak

Hendrik Simorangkir • 15 Maret 2021 17:09
Tangerang: Aksi gangster menggunakan senjata tajam menyerang warga di wilayah Cibodas, Kota Tangerang, Banten. Penyerangan itu membuat dua warga yakni ayak dan anak terluka akibat sabetan celurit.
 
Fauzian, 19, korban yang mengalami luka sabetan di tangan sebelah kiri mengatakan, dirinya bersama ayahnya tengah membeli rokok di warung dekat rumahnya pada Minggu, 14 Maret 2021 sekira pukul 03.00 WIB. Namun, tiba-tiba gangster dengan masing-masing anggotanya melengkapi diri dengan senjata tajam menyerang keduanya.
 
"Jadi saya baru pulang main dari Cimone. Saya mampir membeli rokok dekat rumah dan kebetulan ayah saya datang ke warung untuk beli rokok juga. Tiba-tiba saya dan ayah diserang, kira-kira ada 15-20 orang, saya kena sabetan di bagian telapak tangan sebelah kiri dan ayah terkena di lengan sebelah kanan," ujar Fauzian, Senin, 15 Maret 2021.

Fauzian menuturkan, tidak mengetahui penyebab kelompok itu secara tiba-tiba menyerangnya. Sebab, ia mengaku tidak melakukan hal apapun.
 
"Saya enggak tahu tiba-tiba diserang. Saya terluka dengan lumayan dalam di telapak tangan sebelah kiri saat menahan celurit itu. Ayah saya kena serang dari depan. Kena lengan tangan kanannya dan langsung dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang, untuk dilakukan perawatan," jelasnya.
 
Sementara, Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim, mengatakan pihaknya belum menerima laporan atas peristiwa penyerangan tersebut.
 
"Iya, benar ada penyerangan oleh gangster. Tapi korban belum ada laporan ke Polres Metro Tangerang Kota," kata Rachim.
 
Rachim menjelaskan, gangster tersebut berkonvoi untuk melakukan aksi tawuran dengan kelompok lainnya. Namun jika tidak ada lawan, mereka tidak segan-segan menyerang warga yang ditemui di jalan.
 
"Kalau tidak tawuran mereka juga tak segan melukai warga masyarakat," ucapnya.
 
Pihaknya akan terus meningkatkan patroli di sejumlah tempat yang rawan tawuran, sebagai antisipasi. Saat patroli, lanjut Rachim, pihaknya akan mengeledah setiap kelompok pemuda yang dicurigai akan melakukan aksi tawuran.
 
"Akan dilakukan penggeledahan badan maupun tempat-tempat yang dicurigai untuk menyimpan benda-benda mencurigakan seperti senjata tajam dan lain-lain," jelasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan