Ilustrasi--Menteri Kesehatan RI Budi Sadikin Gunadi menunjukkan vaksin AstraZeneca di Surabaya, Selasa (23/03/2021). (ANTARA/Moch Asim)
Ilustrasi--Menteri Kesehatan RI Budi Sadikin Gunadi menunjukkan vaksin AstraZeneca di Surabaya, Selasa (23/03/2021). (ANTARA/Moch Asim)

Pemberian Dosis Kedua Vaksin AstraZeneca setelah 8 Pekan

Antara • 30 Maret 2021 07:35
Surabaya: Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur Herlin Ferliana menjelaskan masyarakat yang menerima vaksinasi covid-19 AstraZeneca, dosis keduanya akan disuntikkan setelah delapan pekan kemudian.
 
"Khusus vaksin AstraZeneca dosis keduanya disuntikkan setelah delapan pekan hingga 12 pekan untuk semua kelompok usia," ujarnya, di Surabaya, Senin, 29 Maret 2021.
 
Ia menjelaskan pelaksanaan vaksinasi covid-19 tahap kedua yang sedang berlangsung di provinsi setempat menggunakan dua jenis vaksin, yaitu Sinovac dan AstraZeneca.

"Setiap orang dengan masing-masing merek vaksin tersebut mendapatkan dua kali dosis suntikan," kata dia.
 
Mantan Direktur Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya itu mengimbau agar masyarakat mengenali vaksin jenis apa yang diberikan pada dosis pertama. Sebab, kata dia, pada dosis kedua harus memperoleh vaksin dengan merek sama agar memperoleh kekebalan tubuh yang sempurna.
 
Baca juga: Demi Jemaat, Cosmas jadi Tameng Aksi Terorisme di Gereja Katedral Makassar
 
Ia melanjutkan, masing-masing merek vaksin memiliki tenggang waktu yang berbeda untuk penyuntikan dosis pertama dan kedua. Vaksin Sinovac memiliki tenggang waktu untuk penyuntikan dosis kedua selama 14 hari untuk usia di bawah 59 tahun dan 28 hari untuk warga lanjut usia (lansia) atau di atas 59 tahun.
 
Herlin juga menegaskan dosis pertama hanya meningkatkan imun hingga 15 persen, dan justru suntikan kedua yang akan meningkatkan imunitas hingga 85 persen.
 
"Jadi, suntikan kedua tidak boleh lupa dengan merek vaksin yang sama. Mohon diperhatikan waktu tenggangnya antara Sinovac dan AstraZeneca juga berbeda," terang dia,
 
Di sisi lain, berdasarkan laporan mingguan yang dilaksanakan bersama Kemenkes RI pada 23 Maret 2021, Jatim disebutkan sebagai provinsi dengan vaksinasi tertinggi di Indonesia untuk pelayanan publik.
 
Tercatat, sebanyak 573.497 pelayan publik telah divaksinasi di Jatim, sedangkan secara keseluruhan sudah ada 1,3 juta penduduk Jatim yang telah divaksinasi.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan