Sejumlag rekan almarhum melakukan salat jenazah di RSUD  Jombang. Amir
Sejumlag rekan almarhum melakukan salat jenazah di RSUD Jombang. Amir

Terpapar Covid-19, Perawat RSUD Jombang Meninggal Dunia

Amir Zakky • 02 November 2020 14:37
Jombang: Kasiyanto 30, seorang perawat di RSUD Jombang Jawa Timur, meninggal akibat positif virus korona. Almarhum sempat menjalani perawatan selama 10 hari di ruang khusus isolasi pasien covid di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang.
 
Kasiyanto merupakan warga Desa Pucangro, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang. Dia mengembuskan napas terakhir pada Minggu, 1 November 2020 pagi, sekitar pukul 11.30 WIB.
 
“Almarhum biasanya bertugas di ruang operasi. Almarhum dinyatakan meninggal saat berada di ruang isolasi khusus covid-19,” kata Direktur RSUD Jombang, dr Pudji Umbaran, saat dikonfirmasi, Senin, 2 November 2020.

Pujdi menjelaskan, sebelum dinyatakan terkonfirmasi covid-19, almarhum sempat mengalami gejala panas. Saat itu, tim perawat langsung melakukan observasi, namun hasilnya masih non reaktif.
 
Saat dibawa ke ruang perawatan, tim dokter kemudian memilih melakukan observasi secara berulang-ulang, hingga tiga kali. Dari pertambahan angka yang terus muncul, yang bersangkutan langsung diambil swab dan hasilnya diketahui terkonfirmasi.
 
“Awal masuk pada 22 Oktober dan menjalani perawatan di ruang isolasi khusus selama 10 hari. Saat dipindahkan di ruang isolasi khusus, paru-parunya semakin memburuk. Dan hasil foto rontgen menunjukkan ada kerusakan paru yang cukup berat. Yang itu kemudian akhirnya kemarin pagi almarhum meninggal,” jelas Pudji.
 
Baca: BMKG: Bali Berpotensi Dilanda Fenomena La Nina
 
Pudji juga telah melakukan tracing pada sejumlah karyawan lain yang bekerja satu ruangan dengan Kasiyanto. “Semua kita periksa dan banyak yang non reaktif. Hanya satu yang memang kontak erat dengan almarhum, yakni salah satu tenaga administrasi dan saat ini sudah kami isolasi diruang khusus covid-19” bebernya.
 
Dikatakan Pudji, berdasarkan pemeriksaan secara total, asal muasal almarhum terpapar diketahui dari aktivitas di luar rumah sakit. Selain sebagai perawat, yang bersangkutan juga mempunyai usaha lain yang mengharuskan keluar masuk pasar tradisional.
 
“Yang bersangkutan punya toko jadi sering berbelanja ke pasar-pasar. Namun pasar mana kita belum tahu, yang jelas penularan terjadi dari luar dan bukan dari rumah sakit khususnya di ruang Unit Gawat Darurat,” tandas Pudji.
 
Wafatnya Kasiyanto 30, menambah panjang jumlah tenaga kesehatan di Jombang yang rentan terkena covid-19. Berdasarkan data RSUD Jombang, selama pandemi berlansung, total sudah ada 16 orang nakes yang terkonfirmasi dan satu dinyatakan meninggal dunia.
 
Sedangkan jumlah warga Jombang yang dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19, kini mencapai angka 1187 orang. Dengan rincian pasien sembuh 983 orang, meninggal dunia 104 orang dan yang masih menjalani perawatan sebanyak 100 orang.
 
“Selama pandemi, nakes yang terpapar sudah 16 orang satu meninggal dunia. Kalau pasien umum dengan covid-19, rata-rata perhari yang kita rawat ada 25 sampai 30 pasien dari 84 tempat tidur yang kita sediakan. Jadi dimanapun berada seluruhnya harus disipilin 3M. Jadi covid ini memang belum selesai,” ujar Pudji.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan