Perbaikan jalan Trans Sulawesi, Ant - Dewi Fajriani
Perbaikan jalan Trans Sulawesi, Ant - Dewi Fajriani

Sebagian Besar Jalur Mudik di Sulsel Berlubang

Andi Aan Pranata • 03 Juni 2017 22:59
medcom.id, Makassar: Kementerian Pekerjaan Umum tengah menuntaskan pengerjaan di jalur mudik yang melintasu 24 kabupaten dan kota di Sumatera Selatan. Sebab, jelang arus mudik Lebaran, masih banyak lubang ditemukan di jalan nasional Trans Sulawesi tersebut.
 
"Di setiap kota dipastikan ada jalan berlubang yang mesti ditutupi secepatnya. Untuk itu perlu direkonstruksi. Yang belum bisa, kita tambal dulu," kata Kepala Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional BBPJN Wilayah XI, Bastian Sodunggaron Sihombing pada rapat koordinasi lintas sektoral di Makassar, Sulsel, Jumat 2 Juni 2017.
 
Jalur tersebut memanjang hingga 1.750 kilometer, mulai dari Makassar sampai dengan Mamuju, Sulawesi Barat. Adapun jalur lain adalah jalan provinsi yang melingkari semua kabupaten/kota, yakni hingga Kota Palopo di Utara hingga kabupaten Sinjai di selatan.

Khusus jalan nasional, kata Bastian, sepanjang 226 kilometer dinyatakan tidak layak karena berlubang. Jalur sepanjang 312 kilometer di bawah standar. Asapun selebihnya disebut dalam kondisi baik.
 
Bastian menyatakan proses pengerjaan jalan yang berlubang telah mulai dilakukan sejak sebelum Ramadan. Pengerjaan akan dilakukan hingga H-10 lebaran dan dilanjutkan kembali sepekan setelah Idul Fitri. Dia mengakui perbaikan tidak bisa 100 persen pada tahun ini.
 
"Maksimal 94 persen. Tapi umumnya sudah siap untuk dilalui pada arus mudik dan balik. Kita beri perhatian intens," ujarnya.
 
Pada rapat koordinasi, Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu'mang meminta aparat kepolisian mengantisipasi keamanan arus mudik dan balik pada masa lebaran. Aparat diminta tegas menertibkan kendaraan, baik pribadi maupun umum, yang tidak layak digunakan atau tak memenuhi standar.
 
"Yang tak kalah penting selain kesiapan jalan adalah kesiagaan petugas terkait di setiap jalur. Supaya ada yang tanggap saat terjadi kecelakaan atau bencana," ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan