medcom.id, Denpasar: Tak ada asuransi untuk korban yang meregang nyawa saat meminum air dari keran milik PDAM di Lapangan Puputan, Denpasar, Bali. Lantaran itu, PDAM akan mengevaluasi penyediaan fasilitas umum itu agar kejadian serupa tak terulang.
Kamis sore 13 April 2017, Rendi meregang nyawa saat meminum air dari keran umum di Lapangan Puputan. Dugaan sementara menyebutkan pelajar SMP itu tewas tersetrum jaringan listrik yang rusak di keran tersebut.
Baca: Siswa SMP Tewas saat Minum Air dari Keran Umum di Denpasar
Direktur Umum PDAM Denpasar Ida Bagus Arsana mengatakan keluarga korban tak mendapat asuransi dari kecelakaan tersebut. Namun, Arsana berjanji memberikan santunan secara pribadi pada keluarga.
"Itu inisiatif saja, bukan dari PDAM karena tak ada asuransi," kata Arsana kepada Metrotvnews.com, Jumat 14 April 2017.
Arsana juga mengungkapkan duka cita pada keluarga korban. Ia mengatakan berupaya kejadian serupa tak terulang. Caranya yaitu mengevaluasi penyediaan keran air minum sebagai fasilitas umum.
"Kami akan melakukan evaluasi setelah sudah ada hasil dari pemeriksaan kepolisian," tutupnya.
medcom.id, Denpasar: Tak ada asuransi untuk korban yang meregang nyawa saat meminum air dari keran milik PDAM di Lapangan Puputan, Denpasar, Bali. Lantaran itu, PDAM akan mengevaluasi penyediaan fasilitas umum itu agar kejadian serupa tak terulang.
Kamis sore 13 April 2017, Rendi meregang nyawa saat meminum air dari keran umum di Lapangan Puputan. Dugaan sementara menyebutkan pelajar SMP itu tewas tersetrum jaringan listrik yang rusak di keran tersebut.
Baca: Siswa SMP Tewas saat Minum Air dari Keran Umum di Denpasar
Direktur Umum PDAM Denpasar Ida Bagus Arsana mengatakan keluarga korban tak mendapat asuransi dari kecelakaan tersebut. Namun, Arsana berjanji memberikan santunan secara pribadi pada keluarga.
"Itu inisiatif saja, bukan dari PDAM karena tak ada asuransi," kata Arsana kepada
Metrotvnews.com, Jumat 14 April 2017.
Arsana juga mengungkapkan duka cita pada keluarga korban. Ia mengatakan berupaya kejadian serupa tak terulang. Caranya yaitu mengevaluasi penyediaan keran air minum sebagai fasilitas umum.
"Kami akan melakukan evaluasi setelah sudah ada hasil dari pemeriksaan kepolisian," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(RRN)