Jakarta: Perdebatan asal-usul ayam dan telur berakhir membawa petaka. Seorang pria di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), menikam temannya hingga tewas usai berdebat sengit perihal lebih dulu ayam atau telur.
Kasatreskrim Polres Muna AKP La Ode Arsangka membeberkan pelaku berinisial DR (30) dan korban KM (47) awalnya berpesta minuman keras (miras) di rumah salah seorang warga di Desa Labasa, Kecamatan Tongkuno Selatan, Muna, Rabu, 24 Juli 2024.
Keduanya terlibat perdebatan terkait lebih dulu ayam atau telur. Mereka lalu pulang ke kediaman masing-masing setelah berdebat. Namun pelaku yang diduga kalah dalam perdebatan itu lantas mengambil badik dari rumah dan mengejar korban.
"Pelaku memberikan teka-teki kepada korban dengan mengatakan 'apa yang duluan lahir ayam atau telur'. Setelah itu keduanya berdebat," kata La Ode Arsangka kepada wartawan.
Saat menemui korban, pelaku langsung menikamnya berulang kali hingga tewas. Pelaku kemudian menyerahkan diri ke Polsek Tongkuno sambil membawa badik yang digunakan untuk menikam temannya.
“Pelaku menyerahkan diri,” ujarnya.
Polisi mengamankan badik serta celana pelaku yang digunakan saat melakukan tindak pidana pembunuhan di Desa Labasa, Kecamatan Tongkuno. Akibat perbuatannya, pelaku dijerat pasal pembunuhan dengan ancaman 18 tahun penjara.
Jakarta: Perdebatan asal-usul ayam dan telur berakhir membawa petaka. Seorang pria di Kabupaten Muna,
Sulawesi Tenggara (Sultra),
menikam temannya hingga
tewas usai berdebat sengit perihal lebih dulu ayam atau telur.
Kasatreskrim Polres Muna AKP La Ode Arsangka membeberkan pelaku berinisial DR (30) dan korban KM (47) awalnya berpesta minuman keras (miras) di rumah salah seorang warga di Desa Labasa, Kecamatan Tongkuno Selatan, Muna, Rabu, 24 Juli 2024.
Keduanya terlibat perdebatan terkait lebih dulu ayam atau telur. Mereka lalu pulang ke kediaman masing-masing setelah berdebat. Namun pelaku yang diduga kalah dalam perdebatan itu lantas mengambil badik dari rumah dan mengejar korban.
"Pelaku memberikan teka-teki kepada korban dengan mengatakan 'apa yang duluan lahir ayam atau telur'. Setelah itu keduanya berdebat," kata La Ode Arsangka kepada wartawan.
Saat menemui korban, pelaku langsung menikamnya berulang kali hingga tewas. Pelaku kemudian menyerahkan diri ke Polsek Tongkuno sambil membawa badik yang digunakan untuk menikam temannya.
“Pelaku menyerahkan diri,” ujarnya.
Polisi mengamankan badik serta celana pelaku yang digunakan saat melakukan tindak pidana pembunuhan di Desa Labasa, Kecamatan Tongkuno. Akibat perbuatannya, pelaku dijerat pasal pembunuhan dengan ancaman 18 tahun penjara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)