Akses jalan ke kediaman Wagini, warga Kulon Progo yang sembuh dari lumpuh, telah diperbaiki.
Akses jalan ke kediaman Wagini, warga Kulon Progo yang sembuh dari lumpuh, telah diperbaiki.

Jalan Panjang Wagini Sembuh dari Kelumpuhan

Ahmad Mustaqim • 20 November 2023 17:57
Yogyakarta: Wagini, 40, tampak lebih segar usai melewati masa kelam. Perempuan beralamat di Desa Banyuroto, Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melewati masa kelumpuhan dan kini sudah menunjukkan kesehatan yang lebih baik. 
 
Kisah menyedihkan Wagini ini sempat viral di jagat media sosial pada medio Februari 2022. Ia lumpuh dan menderita lumpuh dan hidup memprihatinkan. 
 
Wagini harus dibantu oleh sang anak, Wahid yang masih berusia 8 tahun. Wahid ibarat menjadi kaki dan tangan Wagini. Wahid terpaksa jarang bersekolah karena merawat sang Ibu, mulai dari mencari kayu bakar, memasak, hingga ikut menjual kelapa. 
Kondisi Wagini dan Wahid tersebut memantik anggota DPR RI Subardi terlibat di dalam aksi kemanusiaan. Wagini kemudian dibantu dalam perawatan dengan dirujuk di RSUD Nyi Ageng Serang, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, hingga dirawat ke RSUP Sardjito Yogyakarta, Kabupaten Sleman. 
 
Hasil analisa medis menunjukkan Wagini mengalami stroke dan penyempitan saraf. Kini, kondisinya semakin baik dan mulai bisa beraktivitas. 
 
"Selama setahun pengobatan sekarang bu Wagini sudah beraktivitas normal. Tadi juga ketemu Wahid anaknya," kata Subardi pada Senin, 20 November 2023.  
 
Selain menjenguk kondisi Wagini yang sudah tampak sehat, Subardi juga meninjau pembangunan akses jalan di lingkungan Desa Banyuroto, Kecamatan Nanggulan. Pasalnya, saat datang pertama untuk menjenguk kondisi Wagini, akses jalan di lokasi tersebut cukup memprihatinkan. 
 
"Ini aspirasi warga yang saat itu disampaikan ke saya, sekarang sudah direalisasikan," kata Subardi.
 

 
Saat itu, situasi sangat sulit. Bukan hanya kondisi keluarga Wagini, namun juga kondisi lingkungannya. Di sisi lain, warga juga memberi dorongan agar Wagini bersedia dibawa ke rumah sakit dan menjalani kontrol secara berkala. 
 
Saat itu pula Subardi merasa akses keluar masuk Ambulan menuju lingkungan Wagini tidak memadai. Jalannya rusak dan berbatu. Warga pun menyampaikan harapannya agar ada bantuan pembangunan jalan di kaki perbukitan Menoreh tersebut.
 
"Saya ingat betul saat itu bawa ambulan susah. Bu Wagini harus dibopong jauh. Lewat Banyuroto ini saya jadi tahu kalau ternyata di DIY masih ada daerah yang kondisinya seperti ini," ujar Subardi.
 
Subardi bersyukur kini bisa merealisasikan aspirasi masyarakat dengan pembangunan cor blok di 8 dusun di Desa Banyuroto. Masyarakat sangat antusias sejak awal pembangunan ini dengan bergotong royong membantu pembangunan. 
 
Kini, jalan beton yang mulus membentang luas. Mobilitas masyarakat semakin mudah. Subardi berharap bantuan ini akan menunjang kehidupan ekonomi masyarakat Banyuroto.
 
"Mereka perlu dibantu agar ekonominya tumbuh. Saya ingin kiprah sebagai anggota dewan terus memberikan manfaat bagi masyarakat. Sekarang jalan sudah mulus, kendaraan barang sudah bisa masuk kesini,” ungkapnya.
 
Selain itu, Subardi turut menyerahkan bantuan kompor gas kepada Wagini. Adapun Wahid, sang anak, hadir dalam senam dan jalan sehat di Lapangan Sambiroto, Banyuroto. 
 
"Nanti saya pakai buat masak di rumah sama Ibu," ujar Wahid seraya tersenyum. 
 

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(ALB)




LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif