Bekasi: Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Bekasi menolak usulan kenaikan Upah Minimum Kota (UMK) Kota Bekasi sebesar 14,02 persen atau setara Rp723.186,4. UMK Kota Bekasi 2024 yang direkomendasikan sebesar Rp5.881.434,60 dari sebelumnya Rp5.158.248,20.
Ketua APINDO Kota Bekasi Farid Elhkamy mengatakan kenaikan yang mencapai Rp723 ribu tersebut bisa memberatkan kelangsungan perusahaan menengah ke bawah.
"Kenaikan sebesar itu atau Rp723 ribu bagi pekerja dengan masa kerja di bawah 1 tahun akan memberatkan kelangsungan usaha, jadi memberatkan bagi perusahaan, terutama yang menengah ke bawah," kata Farid, Jumat, 24 November 2023.
Selain itu, kenaikan yang diajukan mencapai 14.02 persen juga merusak struktur dan skala upah yang sudah ada di perusahaan. Sementara itu, APINDO mengusulkan kenaikan UMK 2024 sebesar 3,69 persen sesuai PP Nomor 51/2023.
"Kita sendiri tidak tahu angka yang diajukan oleh para buruh dasarnya dari mana," kata Farid.
Saat ini, terdapat sejumlah perusahaan menengah ke bawah mulai gelisah terkait usulan kenaikan UMK yang mencapai 14.02 persen.
"Betul mas, mereka sudah mulai mengungkapkan kegelisahannya," ujar Farid.
Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, merekomendasikan kenaikan UMK sebesar 14,02 persen dari sebelumnya. Hal tersebut disampaikan Anggota Dewan Pengupahan Kota Bekasi dari Serikat Pekerja atau Serikat Buruh, Abdul Haris.
Dirinya menyatakan, surat rekomendasi UMK Kota Bekasi 2024 telah ditandatangani Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad malam ini.
"14,02 persen, sudah sign (ditandatangani)," kata Abdul kepada Medcom.id sambil menunjukkan surat rekomendasi bernomor 560/7870/Disnaker.Hijamsostek melalui pesan singkat, Kamis, 23 November 2023.
Bekasi: Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo)
Kota Bekasi menolak usulan kenaikan
Upah Minimum Kota (UMK) Kota Bekasi sebesar 14,02 persen atau setara Rp723.186,4. UMK Kota Bekasi 2024 yang direkomendasikan sebesar Rp5.881.434,60 dari sebelumnya Rp5.158.248,20.
Ketua APINDO Kota Bekasi Farid Elhkamy mengatakan kenaikan yang mencapai Rp723 ribu tersebut bisa memberatkan kelangsungan perusahaan menengah ke bawah.
"Kenaikan sebesar itu atau Rp723 ribu bagi pekerja dengan masa kerja di bawah 1 tahun akan memberatkan kelangsungan usaha, jadi memberatkan bagi perusahaan, terutama yang menengah ke bawah," kata Farid, Jumat, 24 November 2023.
Selain itu, kenaikan yang diajukan mencapai 14.02 persen juga merusak struktur dan skala upah yang sudah ada di perusahaan. Sementara itu, APINDO mengusulkan kenaikan UMK 2024 sebesar 3,69 persen sesuai PP Nomor 51/2023.
"Kita sendiri tidak tahu angka yang diajukan oleh para buruh dasarnya dari mana," kata Farid.
Saat ini, terdapat sejumlah perusahaan menengah ke bawah mulai gelisah terkait usulan kenaikan UMK yang mencapai 14.02 persen.
"Betul mas, mereka sudah mulai mengungkapkan kegelisahannya," ujar Farid.
Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, merekomendasikan kenaikan UMK sebesar 14,02 persen dari sebelumnya. Hal tersebut disampaikan Anggota Dewan Pengupahan Kota Bekasi dari Serikat Pekerja atau Serikat Buruh, Abdul Haris.
Dirinya menyatakan, surat rekomendasi UMK Kota Bekasi 2024 telah ditandatangani Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad malam ini.
"14,02 persen, sudah
sign (ditandatangani)," kata Abdul kepada
Medcom.id sambil menunjukkan surat rekomendasi bernomor 560/7870/Disnaker.Hijamsostek melalui pesan singkat, Kamis, 23 November 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
