Kudus: Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengajukan usulan kenaikan upah minimum kabupaten (UMK) tahun 2024 sebesar Rp77.074,02. Usulan itu setara naik 3,16 persen dari UMK tahun ini.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kudus, Rini Kartika Hadi Ahmawati, mengatakan usulan UMK tahun depan sebesar Rp2.516.888. Besaran upah tahun 2024 tersebut merupakan hasil kesepakatan bersama dewan pengupahan.
"UMK tahun 2023 sebesar Rp2.439.813,98, sedangkan tahun 2024 dengan formula baru mengalami kenaikan 3,16 persen menjadi Rp2.516.888," kata Rini di Kudus, Jumat, 25 November 2023.
Dewan pengupahan Kabupaten Kudus terdiri dari perwakilan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) sebagai perwakilan pengusaha dan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) sebagai perwakilan dari unsur pekerja.
Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kabupaten Kudus, Andreas Hua, mengatakan kenaikan upah tahun 2024 memang belum signifikan. Sehingga pihaknya mendorong Pemkab Kudus nantinya mengeluarkan surat edaran terhadap perusahaan agar menerapkan skala upah.
"Harapannya nanti Pemkab mengeluarkan edaran ke perusahaan untuk menerapkan skala upah," kata Andreas.
Dalam penghitungan UMK tahun ini, menggunakan formula perhitungan UMK 2024 melalui Peraturan Pemerintah nomor 51 tahun 2023, sedangkan UMK tahun ini menggunakan formula berdasarkan PP 36 Tahun 2021.
Formula perhitungan UMK dalam PP nomor 51/2023 terdiri dari proyeksi inflasi ditambah jumlah perkalian antara proyeksi pertumbuhan ekonomi dan alfa. Sedangkan pertumbuhan ekonomi yang dipakai merupakan pertumbuhan ekonomi Kudus tahun 2022 yang pertumbuhannya hanya 0,67 persen.
Kudus: Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengajukan usulan kenaikan
upah minimum kabupaten (UMK) tahun 2024 sebesar Rp77.074,02. Usulan itu setara naik 3,16 persen dari UMK tahun ini.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Perindustrian, Koperasi,
Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kudus, Rini Kartika Hadi Ahmawati, mengatakan usulan UMK tahun depan sebesar Rp2.516.888. Besaran upah tahun 2024 tersebut merupakan hasil kesepakatan bersama dewan pengupahan.
"UMK tahun 2023 sebesar Rp2.439.813,98, sedangkan tahun 2024 dengan formula baru mengalami kenaikan 3,16 persen menjadi Rp2.516.888," kata Rini di Kudus, Jumat, 25 November 2023.
Dewan pengupahan Kabupaten Kudus terdiri dari perwakilan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) sebagai perwakilan pengusaha dan
Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) sebagai perwakilan dari unsur pekerja.
Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kabupaten Kudus, Andreas Hua, mengatakan kenaikan upah tahun 2024 memang belum signifikan. Sehingga pihaknya mendorong Pemkab Kudus nantinya mengeluarkan surat edaran terhadap perusahaan agar menerapkan skala upah.
"Harapannya nanti Pemkab mengeluarkan edaran ke perusahaan untuk menerapkan skala upah," kata Andreas.
Dalam penghitungan UMK tahun ini, menggunakan formula perhitungan UMK 2024 melalui Peraturan Pemerintah nomor 51 tahun 2023, sedangkan UMK tahun ini menggunakan formula berdasarkan PP 36 Tahun 2021.
Formula perhitungan UMK dalam PP nomor 51/2023 terdiri dari proyeksi inflasi ditambah jumlah perkalian antara proyeksi pertumbuhan ekonomi dan alfa. Sedangkan pertumbuhan ekonomi yang dipakai merupakan pertumbuhan ekonomi Kudus tahun 2022 yang pertumbuhannya hanya 0,67 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
