Jepara: Sebuah kapal yang mengangkut 16 Anak Buah Kapal (ABK) untuk mencari ikan dikabarkan alami kecelakaan di Perairan Karimunjawa, Jepara.
6 ABK dinyatakan hilang dan saat ini tengah dalam pencarian. Dari informasi yang didapat, kapal tenggelam pada Kamis, 11 Juli 2024, pukul 13:00 WIB.
Kepala SAR Semarang, Budiono, menerangkan kapal pencari ikan milik Muhammad, berangkat dari Pelabuhan Tasikagung, Rembang dengan 16 ABK.
"KM Soneta berangkat dari Pelabuhan Tasikagung, Rembang dengan tujuan di laut Jawa pada tanggal 6 Juli 2024 untuk aktivitas mencari ikan dengan ABK sebanyak 16 Orang," kata dia.
Terpisah, pemilik kapal, Muhammad menyebutkan, sampai berita ini ditulis, dari enam belas ABK yang menjadi korban, sudah ada sepuluh orang yang berhasil diselamatkan.
“Sudah ada sepuluh ABK yang selamat. Lainnya masih terus dicari. Yang enam itu belum ada kabar,” kata Muhammad, Jumat, 12 Juli 2024.
Muhammad menjelaskan, enam ABK diselamatkan oleh kapal dari Kabupaten Tegal. Lalu tiga ABK lainnya diselamatkan perahu jaring asal Kabupaten Indramayu. Sedangkan satu ABK lain diselamatkan oleh kapal cumi dari Jakarta.
Dia mengatakan, tiga ABK yang diselamatkan oleh nelayan asal Kabupaten Indramayu telah dititipkan kepada nelayan Tegal bersama enam ABK lain.
Sedangkan satu ABK yang ikut kapal dari Jakarta masih belum mendarat. Karena kapal tersebut baru berangkat melaut dan belum mendapatkan perbekalan untuk mendarat.
“Sekarang sepuluh ABK masih di laut. Sedang menuju darat,” ujar Muhammad.
Budiono menyebut telah menerjunkan KN SAR Sadewa dengan kru penyelamat sebanyak 20 orang dengan peralatan SAR air lengkap.
Jepara: Sebuah kapal yang mengangkut 16 Anak Buah Kapal (ABK) untuk mencari ikan dikabarkan alami kecelakaan di Perairan Karimunjawa, Jepara.
6 ABK dinyatakan hilang dan saat ini tengah dalam pencarian. Dari informasi yang didapat, kapal tenggelam pada Kamis, 11 Juli 2024, pukul 13:00 WIB.
Kepala SAR Semarang, Budiono, menerangkan kapal pencari ikan milik Muhammad, berangkat dari Pelabuhan Tasikagung, Rembang dengan 16 ABK.
"KM Soneta berangkat dari Pelabuhan Tasikagung, Rembang dengan tujuan di laut Jawa pada tanggal 6 Juli 2024 untuk aktivitas mencari ikan dengan ABK sebanyak 16 Orang," kata dia.
Terpisah, pemilik kapal, Muhammad menyebutkan, sampai berita ini ditulis, dari enam belas ABK yang menjadi korban, sudah ada sepuluh orang yang berhasil diselamatkan.
“Sudah ada sepuluh ABK yang selamat. Lainnya masih terus dicari. Yang enam itu belum ada kabar,” kata Muhammad, Jumat, 12 Juli 2024.
Muhammad menjelaskan, enam ABK diselamatkan oleh kapal dari Kabupaten Tegal. Lalu tiga ABK lainnya diselamatkan perahu jaring asal Kabupaten Indramayu. Sedangkan satu ABK lain diselamatkan oleh kapal cumi dari Jakarta.
Dia mengatakan, tiga ABK yang diselamatkan oleh nelayan asal Kabupaten Indramayu telah dititipkan kepada nelayan Tegal bersama enam ABK lain.
Sedangkan satu ABK yang ikut kapal dari Jakarta masih belum mendarat. Karena kapal tersebut baru berangkat melaut dan belum mendapatkan perbekalan untuk mendarat.
“Sekarang sepuluh ABK masih di laut. Sedang menuju darat,” ujar Muhammad.
Budiono menyebut telah menerjunkan KN SAR Sadewa dengan kru penyelamat sebanyak 20 orang dengan peralatan SAR air lengkap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)