Puluhan gempa itu tercatat selama periode pengamatan sepanjang Selasa (26/12) mulai pukul 00.00 WIB hingga 24.00 WIB.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi, Triyono, menuturkan gempa guguran itu memiliki amplitudo 3 hingga 23 milimeter dengan lama gempa berkisar antara 26,04 sampai 277,6 detik.
"Gempa guguran merupakan gerakan yang terekam pada alat seismogram karena fragmen lava jatuh ke bagian bawah akibat gravitasi bumi," kata Triyono dalam keterangan pers, Rabu, 27 Desember 2023.
| Baca: Gunung Lewotobi Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter
|
Gempa guguran biasanya terjadi setelah erupsi disebabkan guguran lava yang terjadi pada sistem pembentukan lava.
Selain gempa guguran, PVMBG mengamati ada empat kali guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.200 meter.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal lima kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal tujuh kilometer.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal tiga kilometer dan Sungai Gendol lima kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak.
"PVMBG mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya Gunung Merapi," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id