Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Ino Harianto, mengarahkan ratusan pelajar di lapangan Tenis Mapolresta. Dia meminta seluruh pihak bertanggung jawab atas perilaku pelajar yang terjaring razia.
"Kami sepakat kalau terbukti melakukan perilaku dan kesalahan yang sama, maka akan dikeluarkan dari sekolah. Kami komitmen agar para pelajar ini tidak mengulanginya lagi," kata Ini, Selasa, 13 September 2022.
| Baca: Terlibat Bentrokan, 12 Pesilat di Madiun Ditangkap |
Dia juga meminta seluruh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk memberikan tindakan tegas kepada pelajar terlibat tawuran. Sanksi itu berlaku untuk pelajar sekolah swasta dan negeri.
"Seluruh sekolah tanpa terkecuali, keluarkan dan jangan terima di sekolah manapun. Kalau tidak begitu hukumannya, pasti kejadian serupa akan terus kembali," katanya.
Ino mengingatkan kepada seluruh pelajar, perilakunya dengan tawuran dan membawa sajam dapat mempengaruhi masa depan mereka. Sebab, seluruh tindak pidana, baik ringan maupun berat akan tercatat di Kepolisian.
"Kalian anggap bawa sajam itu biasa? Tentu tidak bagi kami. Kalau terbukti punya sajam berarti catatan tidak pidana kalian akan terus ada. Sebab, sistem pencatatan SKCK itu online seluruh Indonesia," kata dia kepada pelajar yang terjaring razia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id