Batam: Badan Pengusahaan (BP) Batam menyebutkan penyebab robohnya plafon Masjid Tanjak Batam diakibatkan faktor kelembaban bersamaan cuaca yang belakangan ini cukup ekstrem. Hal itu diungkapkan Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait usai melakukan investigasi pada plafon masjid yang roboh tersebut.
“Di samping itu, faktor lain yang mendukung terjadinya kelembapan adalah bentuk bangunan Masjid Tanjak Batam yang terbuka dan tanpa pintu, juga menyebabkan udara masuk dari seluruh sisi. Faktor tersebut memungkinkan udara bergerak naik ke atas dan memberikan dorongan serta beban lebih terhadap gypsum,” ujar Ariastuty di Batam Kepulauan Riau, Rabu, 14 September 2022.
Ia melanjutkan, pemeliharaan Masjid Tanjak Batam juga menjadi perhatian khusus BP Batam untuk menyempurnakan sarana destinasi wisata religi di Kota Batam.
“Kejadian ini merupakan hal yang tentu tidak kita inginkan. Kami juga bersedih, karena selain merupakan fasilitas peribadahan, Masjid Tanjak Batam juga menjadi bangunan kebesaran dan kebanggaan bagi umat islam di Kota Batam,” kata Ariastuty.
Kepala Satuan Pemeriksa Intern BP Batam selaku Ketua Tim Investigasi, Konstantin Siboro menambahkan, sebagai tindak lanjut dan pencegahan kejadian serupa di kemudian hari, kontraktor telah berkomitmen untuk memberikan material yang lebih baik dalam rangka penyempurnaan Masjid Tanjak Batam.
“Sebenarnya material yang dipilih sudah sesuai dengan kontrak. Namun, pihak kontraktor menunjukkan komitmennya untuk mengganti dengan material yang lebih baik,” katanya.
Adapun bahan plafon awal yang menggunakan gipsum, akan diganti menggunakan bahan Polyvinyl Chloride (PVC). Bahan PVC sendiri dipilih karena dinilai memiliki banyak keunggulan secara fungsi. Selain terbuat dari plastik yang memiliki ketahanan lembap yang tinggi, sifatnya juga lentur dan ringan.
Progres pemeliharaan plafon Masjid Tanjak Batam, saat ini tengah digesa dan pelepasan plafon tersebut ditargetkan selesai pada Jumat akhir pekan ini. “Rencananya Jum’at ini bersih semua dan pemasangan PVC dimulai,” ucap Boro.
Diberitakan, plafon Masjid Tanjak Batam ini roboh pada hari Kamis pagi, 8 Spetember kemarin sekitar pukul 07.30 WIB dan kejadian ini pun sempat menghebohkan warga Batam. Dari data yang diterima, total kerusakan plafon diperkirakan mencapai 35 persen dari seluruh permukaan langit-langit Masjid Tanjak Batam.
Batam: Badan Pengusahaan (BP) Batam menyebutkan penyebab
robohnya plafon Masjid Tanjak Batam diakibatkan faktor kelembaban bersamaan cuaca yang belakangan ini cukup ekstrem. Hal itu diungkapkan Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait usai melakukan investigasi pada plafon masjid yang roboh tersebut.
“Di samping itu, faktor lain yang mendukung terjadinya
kelembapan adalah bentuk bangunan Masjid Tanjak Batam yang terbuka dan tanpa pintu, juga menyebabkan udara masuk dari seluruh sisi. Faktor tersebut memungkinkan udara bergerak naik ke atas dan memberikan dorongan serta beban lebih terhadap gypsum,” ujar Ariastuty di Batam Kepulauan Riau, Rabu, 14 September 2022.
Ia melanjutkan, pemeliharaan
Masjid Tanjak Batam juga menjadi perhatian khusus BP Batam untuk menyempurnakan sarana destinasi wisata religi di Kota Batam.
“Kejadian ini merupakan hal yang tentu tidak kita inginkan. Kami juga bersedih, karena selain merupakan fasilitas peribadahan, Masjid Tanjak Batam juga menjadi bangunan kebesaran dan kebanggaan bagi umat islam di Kota Batam,” kata Ariastuty.
Kepala Satuan Pemeriksa Intern BP Batam selaku Ketua Tim Investigasi, Konstantin Siboro menambahkan, sebagai tindak lanjut dan pencegahan kejadian serupa di kemudian hari, kontraktor telah berkomitmen untuk memberikan material yang lebih baik dalam rangka penyempurnaan Masjid Tanjak Batam.
“Sebenarnya material yang dipilih sudah sesuai dengan kontrak. Namun, pihak kontraktor menunjukkan komitmennya untuk mengganti dengan material yang lebih baik,” katanya.
Adapun bahan plafon awal yang menggunakan gipsum, akan diganti menggunakan bahan Polyvinyl Chloride (PVC). Bahan PVC sendiri dipilih karena dinilai memiliki banyak keunggulan secara fungsi. Selain terbuat dari plastik yang memiliki ketahanan lembap yang tinggi, sifatnya juga lentur dan ringan.
Progres pemeliharaan plafon Masjid Tanjak Batam, saat ini tengah digesa dan pelepasan plafon tersebut ditargetkan selesai pada Jumat akhir pekan ini. “Rencananya Jum’at ini bersih semua dan pemasangan PVC dimulai,” ucap Boro.
Diberitakan, plafon Masjid Tanjak Batam ini roboh pada hari Kamis pagi, 8 Spetember kemarin sekitar pukul 07.30 WIB dan kejadian ini pun sempat menghebohkan warga Batam. Dari data yang diterima, total kerusakan plafon diperkirakan mencapai 35 persen dari seluruh permukaan langit-langit Masjid Tanjak Batam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(WHS)