Banda Aceh: Banjir yang melanda Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, meluas ke lima kecamatan, dengan ketinggian air yang menggenangi permukiman penduduk mencapai 80 sentimeter.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas, mengatakan banjir terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi sejak Rabu, 5 Oktober 2022, pukul 09.00 WIB.
"Akibat curah hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Kabupaten Aceh Tamiang dan sekitarnya sehingga mengakibatkan terjadinya banjir luapan sungai Tamiang. Kemarin hanya empat kecamatan yang terendam banjir dan hari ini sudah meluas menjadi lima kecamatan," kata Ilyas, Jumat, 7 Oktober 2022.
Ilyas memerinci keempat kecamatan yang terendam banjir yakni, Kecamatan Bandar Pusaka, Gampong Pantai Cempa dan Gampong Babo; Kecamatan Sekerak, Gampong Baleng Karang dan Gampong Juar; Kecamatan Kota Kualasimpang, Gampong Kota Kualasimpang (Dusun Pahlawan) dan Kecamatan Kejuaruan Muda, Gampong Buit Rata (Dusun Kamboja).
"Dan semakin meluas ke Kecamatan Bendahara, Gampong balai, Gampong Rantau Pakam, Gampong Teluk halban, Gampong Seuneubok Dalam Mesjid dan Gampong Marlempang," ujarnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tamiang terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak serta melakukan pendataan.Sementara itu, dampak material di Kecamatan Bendahara, Gampong Rantau Pakam terjadi pengikisan tanggul sehingga air memasuki permukiman penduduk. Kemudian, korban terdampak sebanyak 148 Kepala Keluarga (KK)
"Dampak materialnya yakni, terputusnya sementara akses jalan dari kampung juar menuju Kampung Sekumur, Kecamatan Sekerak. Kondisi terakhir, air sudah mulai berangsur surut namun di bagian hilir masih bertahan sehingga tanggul di kampung Rantau Pakam jebol . Kemudian di Kecamatan Bendahara saat ini mensyarakat sedang melakukan gotong royong memperbaiki tanggul bersama tim BPBD dan Satgas SAR," jelas dia.
Banda Aceh: Banjir yang melanda
Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, meluas ke lima kecamatan, dengan ketinggian air yang menggenangi permukiman penduduk mencapai 80 sentimeter.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas, mengatakan banjir terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi sejak Rabu, 5 Oktober 2022, pukul 09.00 WIB.
"Akibat curah hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Kabupaten Aceh Tamiang dan sekitarnya sehingga mengakibatkan terjadinya banjir luapan sungai Tamiang. Kemarin hanya empat kecamatan yang
terendam banjir dan hari ini sudah meluas menjadi lima kecamatan," kata Ilyas, Jumat, 7 Oktober 2022.
Ilyas memerinci keempat kecamatan yang terendam banjir yakni, Kecamatan Bandar Pusaka, Gampong Pantai Cempa dan Gampong Babo; Kecamatan Sekerak, Gampong Baleng Karang dan Gampong Juar; Kecamatan Kota Kualasimpang, Gampong Kota Kualasimpang (Dusun Pahlawan) dan Kecamatan Kejuaruan Muda, Gampong Buit Rata (Dusun Kamboja).
"Dan semakin meluas ke Kecamatan Bendahara, Gampong balai, Gampong Rantau Pakam, Gampong Teluk halban, Gampong Seuneubok Dalam Mesjid dan Gampong Marlempang," ujarnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tamiang terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak serta melakukan pendataan.Sementara itu, dampak material di Kecamatan Bendahara,
Gampong Rantau Pakam terjadi pengikisan tanggul sehingga air memasuki permukiman penduduk. Kemudian, korban terdampak sebanyak 148 Kepala Keluarga (KK)
"Dampak materialnya yakni, terputusnya sementara akses jalan dari kampung juar menuju Kampung Sekumur, Kecamatan Sekerak. Kondisi terakhir, air sudah mulai berangsur surut namun di bagian hilir masih bertahan sehingga tanggul di kampung Rantau Pakam jebol . Kemudian di Kecamatan Bendahara saat ini mensyarakat sedang melakukan gotong royong memperbaiki tanggul bersama tim BPBD dan Satgas SAR," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)