Yogyakarta: Dalam waktu 12 jam dari pukul 18.00 WIB pada Senin, 18 Juli 2022, hingga pukul 06.00 WIB Selasa, 19 Juli 2022, telah terjadi 90 kali gempa di kawasan puncak Gunung Merapi.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi Alzwar Nurmanaji, menjelaskan, terbanyak adalah jenis gempa guguran.
"Gempa guguran terjadi sebanyak 78 kali dengan amplitudo pada kisaran 3 milimeter hingga 22 milimeter, durasi terpendek 23,1 detik dan terpanjang 153 detik," kata Alzwar, Selasa, 19 Juli 2022.
Sedangkan gempa lainnya, seperti gempa embusan sebanyak lima kali, tektonik jauh dua kali dan fase banyak atau hybrid lima kali.
Alzwar menambahkan sepanjang 12 jam tersebut teramati empat kali guguran lava ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter.
"Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 20-30 m di atas puncak kawah," katanya.
Sementara itu berdasarkan Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta, menyebutkan tinggi gelombang di perairan selatan DIY akan berkisar 2,5 meter hingga 4,0 meter atau dalam kategori tinggi.
Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menjelaskan kondisi cuaca di DIY pagi hari cerah berawan dan siang hingga sore berpotensi terjadi hujan ringan di wilayah Kabupaten Sleman dan Kabupaten Kulonprogo bagian utara.
"Malam hari hingga dinihari berikutnya berawan," imbuhnya.
Yogyakarta: Dalam waktu 12 jam dari pukul 18.00 WIB pada Senin, 18 Juli 2022, hingga pukul 06.00 WIB Selasa, 19 Juli 2022, telah terjadi 90 kali gempa di
kawasan puncak Gunung Merapi.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi Alzwar Nurmanaji, menjelaskan, terbanyak adalah jenis
gempa guguran.
"Gempa guguran terjadi sebanyak 78 kali dengan amplitudo pada kisaran 3 milimeter hingga 22 milimeter, durasi terpendek 23,1 detik dan terpanjang 153 detik," kata Alzwar, Selasa, 19 Juli 2022.
Sedangkan gempa lainnya, seperti gempa embusan sebanyak lima kali, tektonik jauh dua kali dan fase banyak atau hybrid lima kali.
Alzwar menambahkan
sepanjang 12 jam tersebut teramati empat kali guguran lava ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter.
"Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 20-30 m di atas puncak kawah," katanya.
Sementara itu berdasarkan Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta, menyebutkan tinggi gelombang di perairan selatan DIY akan berkisar 2,5 meter hingga 4,0 meter atau dalam kategori tinggi.
Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menjelaskan kondisi cuaca di DIY pagi hari cerah berawan dan siang hingga sore berpotensi terjadi hujan ringan di wilayah Kabupaten Sleman dan Kabupaten Kulonprogo bagian utara.
"Malam hari hingga dinihari berikutnya berawan," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)