Semarang: Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memecat dua pegawai non-Aparatur Sipil Negara, AR dan GC, terkait kasus tindak asusila. Keduanya dipecat dari Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jateng karena melakukan asusila di dalam mobil.
"Kita tahu dua orang tersebut telah melakukan perbuatan yang tidak pantas sebagai non-ASN. Tentu saja kita bersikap tegas, berdasarkan BAP dan surat kontrak kerja, maka diputuskan per 13 september 2022 diberhentikan bekerja di institusi yang bersangkutan," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah, Riena Retnaningrum, di Semarang, Kamis, 15 September 2022.
Riena menjelaskan AR dan GC dinyatakan melanggar ketentuan setiap pegawai non-ASN harus bertanggung jawab, bekerja keras, disiplin, sopan santun, jujur, dan bebas dari perbuatan tindak pidana.
"Kita ikuti semua regulasi aturan main yang ada. Seorang non-ASN setiap tahun juga harus memperbarui lamaran dan kita perbarui juga kontrak kerjanya," jelasnya.
Riena mengaku setiap merekrut pegawai non-ASN, Diskominfo Jateng berusaha menerapkan seleksi yang ketat. Seleksi tersebut di antaranya tes psikologi, wawancara, dan kompetensi.
Riena meminta kepada pegawai di Pemprov Jateng untuk selalu menjalankan tugas dengan penuh dedikasi dan bekerja dengan baik. Sebab, mereka bekerja di institusi pemerintahan yang harus memberikan teladan kepada masyarakat.
"Mengimbau seluruh pegawai baik ASN dan non-ASN agar dapat melaksanakan tugas dengan penuh dedikasi, integritas kemudian dengan kompetensi yang dimiliki dan tentu saja punya loyalitas," ungkapnya.
AR dan GC kepergok melakukan perselingkuhan di Jalan Marina raya, Semarang, Jawa Tengah, pada Senin, 12 September 2022. AR sudah memiliki suami, sementara GC masih melajang.
Aksi mesum AR dan GC terungkap setelah petugas mencurigai mobil goyang-goyang di pinggir jalan. Di dalam mobil itu, AR dan GC kepergok dalam kondisi setengah telanjang.
Semarang: Pemerintah Provinsi
Jawa Tengah memecat dua pegawai non-
Aparatur Sipil Negara, AR dan GC, terkait kasus tindak
asusila. Keduanya dipecat dari Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jateng karena melakukan asusila di dalam mobil.
"Kita tahu dua orang tersebut telah melakukan perbuatan yang tidak pantas sebagai non-ASN. Tentu saja kita bersikap tegas, berdasarkan BAP dan surat kontrak kerja, maka diputuskan per 13 september 2022 diberhentikan bekerja di institusi yang bersangkutan," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah, Riena Retnaningrum, di Semarang, Kamis, 15 September 2022.
Riena menjelaskan AR dan GC dinyatakan melanggar ketentuan setiap pegawai non-ASN harus bertanggung jawab, bekerja keras, disiplin, sopan santun, jujur, dan bebas dari perbuatan tindak pidana.
"Kita ikuti semua regulasi aturan main yang ada. Seorang non-ASN setiap tahun juga harus memperbarui lamaran dan kita perbarui juga kontrak kerjanya," jelasnya.
Riena mengaku setiap merekrut pegawai non-ASN, Diskominfo Jateng berusaha menerapkan seleksi yang ketat. Seleksi tersebut di antaranya tes psikologi, wawancara, dan kompetensi.
Riena meminta kepada pegawai di Pemprov Jateng untuk selalu menjalankan tugas dengan penuh dedikasi dan bekerja dengan baik. Sebab, mereka bekerja di institusi pemerintahan yang harus memberikan teladan kepada masyarakat.
"Mengimbau seluruh pegawai baik ASN dan non-ASN agar dapat melaksanakan tugas dengan penuh dedikasi, integritas kemudian dengan kompetensi yang dimiliki dan tentu saja punya loyalitas," ungkapnya.
AR dan GC kepergok melakukan perselingkuhan di Jalan Marina raya, Semarang, Jawa Tengah, pada Senin, 12 September 2022. AR sudah memiliki suami, sementara GC masih melajang.
Aksi mesum AR dan GC terungkap setelah petugas mencurigai mobil goyang-goyang di pinggir jalan. Di dalam mobil itu, AR dan GC kepergok dalam kondisi setengah telanjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
