Sleman: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) banyak destinasi wisata berada di titik rawan bencana. Salah satunya sejumlah destinasi wisata di kaki bawah Gunung Merapi.
Padahal, Gunung Merapi berstatus siaga sejak 2018. Selain ancaman erupsi, hujan intensitas tinggi juga menimbulkan ancaman lahan hujan. Di sisi lain, aliran lahan hujan di sejumlah titik menjadi rute wisata jip Merapi.
“Curah hujan yang tinggi ini juga berisiko menimbulkan potensi longsor. Rata-rata terjadi di tebing-tebing sungai,” kata Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Makwan dihubungi, Senin, 19 Desember 2022.
Ia mengatakan tebing longsor telah terjadi di Sungai Boyong Desa Candibinangun, Kecamatan Pakem. Longsor menimpa jaringan irigasi dan merusak jaringan pipa air minum.
Makwan mengatakan ada destinasi wisata yang lebih aman dari ancaman risiko bencana, salah satunya Tebing Breksi. Menurut dia, destinasi wisata bekas penambangan itu memiliki kontur lebih stabil dibanding lokasi tebing yang lain.
“Tebing Breksi ini kan terbuka. Karena terbuka (ancamannya) petir yang yang perlu diantisipasi,” kata dia.
Pemkab Sleman memperkirakan sebanyak 325 ribu wisatawan akan berkunjung saat libur natal dan tahun baru 2023. Makwan mengatakan jajarannya bersama lintas instansi bekerja sama menjaga keamanan dan kenyamanan di destinasi wisata.
“Kami sudah menjadwalkan full piket untuk Nataru. Baik untuk menghadapi (ancaman erupsi Gunung) Merapi maupun dari bencana yang disebabkan oleh hidrometeorologis,” ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Sleman: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) banyak destinasi wisata berada di titik
rawan bencana. Salah satunya sejumlah destinasi wisata di kaki bawah Gunung Merapi.
Padahal, Gunung Merapi berstatus siaga sejak 2018. Selain
ancaman erupsi, hujan intensitas tinggi juga menimbulkan ancaman lahan hujan. Di sisi lain, aliran lahan hujan di sejumlah titik menjadi rute wisata jip Merapi.
“Curah hujan yang tinggi ini juga berisiko menimbulkan
potensi longsor. Rata-rata terjadi di tebing-tebing sungai,” kata Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Makwan dihubungi, Senin, 19 Desember 2022.
Ia mengatakan tebing longsor telah terjadi di Sungai Boyong Desa Candibinangun, Kecamatan Pakem. Longsor menimpa jaringan irigasi dan merusak jaringan pipa air minum.
Makwan mengatakan ada destinasi wisata yang lebih aman dari ancaman risiko bencana, salah satunya Tebing Breksi. Menurut dia, destinasi wisata bekas penambangan itu memiliki kontur lebih stabil dibanding lokasi tebing yang lain.
“Tebing Breksi ini kan terbuka. Karena terbuka (ancamannya) petir yang yang perlu diantisipasi,” kata dia.
Pemkab Sleman memperkirakan sebanyak 325 ribu wisatawan akan berkunjung saat libur natal dan tahun baru 2023. Makwan mengatakan jajarannya bersama lintas instansi bekerja sama menjaga keamanan dan kenyamanan di destinasi wisata.
“Kami sudah menjadwalkan full piket untuk Nataru. Baik untuk menghadapi (ancaman erupsi Gunung) Merapi maupun dari bencana yang disebabkan oleh hidrometeorologis,” ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)