Semarang: Gelombang tinggi masih terjadi di Laut Jawa hingga beberapa hari mendatang. Selain mengancam pelayaran, banjir air laut pasang (rob) akan kembali merendam kawasan pantura Jawa Tengah.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), mengungkapkan gelombang tinggi di perairan utara Jawa Tengah kembali meningkat dengan ketinggian capai hingga empat meter.
"Hingga beberapa hari kedepan gelombang tinggi di Laut Jawa berkisar 2,5-4 meter," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang Retno Widyaningsih.
Potensi gelombang tinggi tersebut terjadi di perairan sepanjang Brebes hingga Rembang, lanjut Retno Widyaningsih, dengan kecepatan angin 10-45 knot setelah melihat perkembangan dinamika atmosfer terkini, angin di pesisir utara Jawa Tengah berhembus dari barat ke barat laut secara konsisten.
"Warga beraktivitas di perairan diminta waspada," terang dia,
Akibat gelombang tinggi dan cuaca buruk terjadi perairan di Laut Jawa, sebuah kapal kargo bercat hijau terdampar di sekitar 35 meter dari Pantai Sicepit, Kabupaten Batang dan hingga kini belum kembali berlayar.
"Belum berlayar, masih menunggu kondisi cuaca membaik dan para ABK hanya beraktivitas di dalam kapal itu," ujar Kepala Satuan Polairud Batang Ajun Komisaris Sukamto.
Sementara itu mengatasi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di Karimunjawa, Kabupaten Jepara akibat gelombang tinggi sejak dua pekan lalu, pengiriman BBM dilakukan oleh Kapal Perang KRI Makassar karena kapal self propelled oil barged (SPO) atau kapal pengangkut BBM belum bisa berangkat akibat cuaca ekstrem tersebut.
Humas Lanal Semarang Letda Laut Yunus Anwar mengatakan KRI Makassar dalam perjalanan dari Makassar ke Semarang akan akan mengangkut truk tangki BBM untuk menstok BBM di Karimunjawa.
"Jika kondisi kondusif Rabu sore sudah bertolak ke Karimunjawa," imbuhnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Semarang: Gelombang tinggi masih terjadi di Laut Jawa hingga beberapa hari mendatang. Selain mengancam pelayaran,
banjir air laut pasang (rob) akan kembali merendam kawasan pantura Jawa Tengah.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), mengungkapkan gelombang tinggi di perairan utara Jawa Tengah kembali meningkat dengan ketinggian capai hingga empat meter.
"Hingga beberapa hari kedepan gelombang tinggi di Laut Jawa berkisar 2,5-4 meter," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang Retno Widyaningsih.
Potensi gelombang tinggi tersebut terjadi di perairan sepanjang Brebes hingga Rembang, lanjut Retno Widyaningsih,
dengan kecepatan angin 10-45 knot setelah melihat perkembangan dinamika atmosfer terkini, angin di pesisir utara Jawa Tengah berhembus dari barat ke barat laut secara konsisten.
"Warga beraktivitas di perairan diminta waspada," terang dia,
Akibat gelombang tinggi dan cuaca buruk terjadi perairan di Laut Jawa, sebuah kapal kargo bercat hijau terdampar di sekitar 35 meter dari Pantai Sicepit, Kabupaten Batang dan hingga kini belum kembali berlayar.
"Belum berlayar, masih menunggu kondisi cuaca membaik dan para ABK hanya beraktivitas di dalam kapal itu," ujar Kepala Satuan Polairud Batang Ajun Komisaris Sukamto.
Sementara itu mengatasi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di Karimunjawa, Kabupaten Jepara akibat gelombang tinggi sejak dua pekan lalu, pengiriman BBM dilakukan oleh Kapal Perang KRI Makassar karena
kapal self propelled oil barged (SPO) atau kapal pengangkut BBM belum bisa berangkat akibat cuaca ekstrem tersebut.
Humas Lanal Semarang Letda Laut Yunus Anwar mengatakan KRI Makassar dalam perjalanan dari Makassar ke Semarang akan akan mengangkut truk tangki BBM untuk menstok BBM di Karimunjawa.
"Jika kondisi kondusif Rabu sore sudah bertolak ke Karimunjawa," imbuhnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)