Cirebon: Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, memastikan tidak ada kasus polio yang menimpa warga di Kabupaten Cirebon.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Neneng Hasanah, mengatakan hingga hari ini pihaknya belum menerima laporan adanya kasus polio.
"Alhamdulillah sampai hari ini tidak ada," kata Neneng saat dikonfirmasi, Senin, 21 November 2022.
Neneng mengaku sudah mengetahui adanya kasus polio yang terjadi di Aceh dan pemberlakuan Kejadian Luar Biasa (KLB) terhadap kasus ini. Oleh karena itu pihaknya juga cukup waspada.
Neneng mengakui saat terjadi pandemi covid-19, banyak warga yang belum melakukan imunisasi secara sempurna. Oleh karena pihaknya juga mendorong warga untuk segera bisa melakukan imunisasi.
"Kepada warga yang anaknya belum imunisasi lengkap, dimohon untuk segera melakukan imunisasi," ungkap Neneng.
Pihaknya juga sudah melakukan beberapa program untuk bisa mendorong masyarakat melakukan imunisasi, yaitu melalui Bulan Imunisasi Anak Indonesia (BIAN) dan juga imunisasi kejar.
Dalam kegiatan tersebut, pihaknya menargetkan kepada anak dibawah umur lima tahun yang belum melaksanakan imunisasi secara sempurna.
"Batasannya yaitu umur lima tahun kurang sebulan," ujar Neneng.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cirebon: Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon,
Jawa Barat, memastikan tidak ada kasus
polio yang menimpa warga di Kabupaten Cirebon.
Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Neneng Hasanah, mengatakan hingga hari ini pihaknya belum menerima laporan adanya kasus polio.
"Alhamdulillah sampai hari ini tidak ada," kata Neneng saat dikonfirmasi, Senin, 21 November 2022.
Neneng mengaku sudah mengetahui adanya kasus polio yang terjadi di Aceh dan pemberlakuan Kejadian Luar Biasa (KLB) terhadap kasus ini. Oleh karena itu pihaknya juga cukup waspada.
Neneng mengakui saat terjadi pandemi covid-19, banyak warga yang belum melakukan imunisasi secara sempurna. Oleh karena pihaknya juga mendorong warga untuk segera bisa melakukan imunisasi.
"Kepada warga yang anaknya belum imunisasi lengkap, dimohon untuk segera melakukan imunisasi," ungkap Neneng.
Pihaknya juga sudah melakukan beberapa program untuk bisa mendorong masyarakat melakukan imunisasi, yaitu melalui Bulan Imunisasi Anak Indonesia (BIAN) dan juga imunisasi kejar.
Dalam kegiatan tersebut, pihaknya menargetkan kepada anak dibawah umur lima tahun yang belum melaksanakan imunisasi secara sempurna.
"Batasannya yaitu umur lima tahun kurang sebulan," ujar Neneng.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)