Depok: Wali Kota Depok Mohammad Idris membantah telah menggulirkan wacana Kota Depok untuk bergabung dengan Jakarta Raya. Pernyataan itu disampaikan usai dirinya mendapat teguran dari Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum. Idris pun menegaskan dirinya bukan pelopor dari ide tersebut.
“Wali Kota mengusulkan Depok bergabung dengan Jakarta itu tidak ada, itu tidak ada sama sekali kata-kata itu,” ujar Idris pada cuplikan Headline News, Metro TV, Kamis, 21 Juli 2022.
Teguran tersebut didapat lantaran usulan tersebut dinilai oleh Uu berpotensi menimbulkan kegaduhan. Idris membantah hal tersebut bukanlah sebuah usulan, melainkan sebatas sudut pandangannya saat menghadiri seminar.
Idris hadir dalam seminar tersebut sebagai akademisi dan kepala daerah. Ia meminta maaf karena sudah membuat gaduh akan pernyataannya tersebut.
“Sudah saya klarifikasi, jadi Wagub itu mengatakan itu di media dan sepertinya memang dapat laporan dari media. Jadi saya sebagai Wali Kota tentunya siap salah,” ujar dia di Gedung Pramuka Depok, Cilodong, Rabu, 20 Juli 2022 lalu.
Menurut Idris, diperlukan kembali kajian secara menyeluruh terhadap eksistensi kemajuan Jakarta setelah Ibu Kota Negara baru (IKN). Antara lain yakni perhatian terhadap kota-kota antisipasi pada kota penyangga, dan tidak khusus pada Kota Depok. (Annisa Ambarwaty)
Depok: Wali Kota Depok Mohammad Idris membantah telah menggulirkan wacana
Kota Depok untuk bergabung dengan Jakarta Raya. Pernyataan itu disampaikan usai dirinya mendapat teguran dari Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum. Idris pun menegaskan dirinya bukan pelopor dari ide tersebut.
“Wali Kota mengusulkan Depok bergabung dengan Jakarta itu tidak ada, itu tidak ada sama sekali kata-kata itu,” ujar Idris pada cuplikan Headline News, Metro TV, Kamis, 21 Juli 2022.
Teguran tersebut didapat lantaran usulan tersebut dinilai oleh Uu berpotensi menimbulkan kegaduhan. Idris membantah hal tersebut bukanlah sebuah usulan, melainkan sebatas sudut pandangannya saat menghadiri seminar.
Idris hadir dalam seminar tersebut sebagai akademisi dan kepala daerah. Ia meminta maaf karena sudah membuat gaduh akan pernyataannya tersebut.
“Sudah saya klarifikasi, jadi Wagub itu mengatakan itu di media dan sepertinya memang dapat laporan dari media. Jadi saya sebagai Wali Kota tentunya siap salah,” ujar dia di Gedung Pramuka Depok, Cilodong, Rabu, 20 Juli 2022 lalu.
Menurut Idris, diperlukan kembali kajian secara menyeluruh terhadap eksistensi kemajuan Jakarta setelah Ibu Kota Negara baru (IKN). Antara lain yakni perhatian terhadap kota-kota antisipasi pada kota penyangga, dan tidak khusus pada Kota Depok. (
Annisa Ambarwaty)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)