Cirebon: Jelang perayaan tahun baru imlek, ratusan lampion menghiasi altar hingga teras Vihara Dewi Welas Asih Kota Cirebon, Jawa Barat. Lampion-lampion itu merupakan sumbangan warga.
Setiap keluarga menyumbangkan sebanyak dua lampion untuk dipasang di vihara tertua di Kota Cirebon itu.
"Setiap lampion ditulis juga nama pemiliknya," kata Kepala Pengawas Yayasan Vidya Dharma Purnama, Yulia Hiyanto, Senin, 31 Januari 2022.
Nama yang dituliskan di lampion tersebut, ada yang ditulis dengan nama suami istri, kakak adik, atau yang masih berkaitan dengan keluarga.
Yulia menyebutkan, total ada 160 lampion terpasang di setiap sudut Vihara Dewi Welas Asih. Pemasangan lampion bedasarkan ukuran dan luas ruangan.
Baca juga: 79 Siswa SMAIT Sukoharjo Positif Covid-19
"Di setiap ruangan vihara ada 20 sampai 50 lampion," ujar dia.
Tahun ini perayaan Imlek dilakukan secara sederhana. Namun demikian antusiasme masyarakat merayakan Imlek meningkat dan jumlah lampion lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya.
Yulia mengimbau kepada umat Tionghoa yang akan merayakan Imlek agar tetap disiplin protokol kesehatan covid-19 dengan menerapkan 3M. Pihaknya juga telah menerapkan jaga jarak di Vihara Dewi Welas Asih bagi umat Tionghoa yang ingin beribadah.
"Kami imbau tetap jaga prokes karena masih suasana pandemi," jelasnya.
Cirebon: Jelang perayaan tahun baru imlek,
ratusan lampion menghiasi altar hingga teras Vihara Dewi Welas Asih Kota Cirebon, Jawa Barat. Lampion-lampion itu merupakan sumbangan warga.
Setiap keluarga menyumbangkan sebanyak dua lampion untuk dipasang di vihara tertua di Kota Cirebon itu.
"Setiap lampion ditulis juga nama pemiliknya," kata Kepala Pengawas Yayasan Vidya Dharma Purnama, Yulia Hiyanto, Senin, 31 Januari 2022.
Nama yang dituliskan di lampion tersebut, ada yang ditulis dengan nama suami istri, kakak adik, atau yang masih berkaitan dengan keluarga.
Yulia menyebutkan, total ada 160 lampion terpasang di setiap sudut Vihara Dewi Welas Asih. Pemasangan lampion bedasarkan ukuran dan luas ruangan.
Baca juga:
79 Siswa SMAIT Sukoharjo Positif Covid-19
"Di setiap ruangan vihara ada 20 sampai 50 lampion," ujar dia.
Tahun ini perayaan Imlek dilakukan secara sederhana. Namun demikian antusiasme masyarakat merayakan Imlek meningkat dan jumlah lampion lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya.
Yulia mengimbau kepada umat Tionghoa yang akan merayakan Imlek agar tetap disiplin protokol kesehatan covid-19 dengan menerapkan 3M. Pihaknya juga telah menerapkan jaga jarak di Vihara Dewi Welas Asih bagi umat Tionghoa yang ingin beribadah.
"Kami imbau tetap jaga prokes karena masih suasana pandemi," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
