Makassar: Bandara Internasional Sultan Hasanuddin kembali beroperasi normal selama 24 jam. General Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Wahyudi, mengatakan operasi normal ini diharapkan membantu meningkatkan trafik penerbangan khususnya di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
"Pengembalian jam operasional bandara adalah salah satu strategi manajemen untuk memulihkan trafik penerbangan," kata Wahyudi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 16 Desember 2021.
Baca: Daftar Wilayah Mengalami Kerusakan Akibat Gempa Jember
Wahyudi menjelaskan penerapan jam operasional selama 24 jam atau kembali seperti semula ini telah disepakati oleh sejumlah komunitas bandara seperti AirNav, Otoritas Bandara Wilayah V Makassar, maskapai, dan ground handling sejak 10 Desember 2021.
"Kami optimis kondisi penerbangan akan semakin membaik ke depannya," jelasnya.
Dengan kembalinya jam operasional bandara kata Wahyudi, pihaknya yakin trafik akan terus meningkat. Bahkan menurutnya sejak diberlakukannya operasional 24 jam ada kenaikan jumlah penumpang yang cukup baik.
"Saat ini rata-rata penumpang telah naik 1.000 penumpang perharinya. Bahkan naik hingga 7%," ungkapnya.
Ia menyebut setelah penerapan operasional 24 jam, penumpang naik sekitar 7% dengan rata – rata 25.000 penumpang perhari. Tercatat 5 hari sebelum penerapan operasional 24 jam jumlah penumpang sebanyak 118.706 penumpang.
Kemudian lima hari setelah penerapan operasional 24 jam jumlah penumpang sebanyak 127.297 penumpang. Meningkatnya jumlah penumpang juga diiringi dengan jumlah pergerakan pesawat yang naik sekitar 4 persen.
"Tercatat 1.068 pergerakan sebelum penerapan operasional 24 jam dan 1.114 pergerakan pesawat setelah penerapan operasional 24 jam," ujarnya.
Makassar:
Bandara Internasional Sultan Hasanuddin kembali beroperasi normal selama 24 jam. General Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Wahyudi, mengatakan operasi normal ini diharapkan membantu meningkatkan trafik penerbangan khususnya di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
"Pengembalian jam operasional bandara adalah salah satu strategi manajemen untuk memulihkan trafik penerbangan," kata Wahyudi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 16 Desember 2021.
Baca:
Daftar Wilayah Mengalami Kerusakan Akibat Gempa Jember
Wahyudi menjelaskan penerapan jam operasional selama 24 jam atau kembali seperti semula ini telah disepakati oleh sejumlah komunitas bandara seperti AirNav, Otoritas Bandara Wilayah V Makassar, maskapai, dan ground handling sejak 10 Desember 2021.
"Kami optimis kondisi penerbangan akan semakin membaik ke depannya," jelasnya.
Dengan kembalinya jam operasional bandara kata Wahyudi, pihaknya yakin trafik akan terus meningkat. Bahkan menurutnya sejak diberlakukannya operasional 24 jam ada kenaikan jumlah penumpang yang cukup baik.
"Saat ini rata-rata penumpang telah naik 1.000 penumpang perharinya. Bahkan naik hingga 7%," ungkapnya.
Ia menyebut setelah penerapan operasional 24 jam, penumpang naik sekitar 7% dengan rata – rata 25.000 penumpang perhari. Tercatat 5 hari sebelum penerapan operasional 24 jam jumlah penumpang sebanyak 118.706 penumpang.
Kemudian lima hari setelah penerapan operasional 24 jam jumlah penumpang sebanyak 127.297 penumpang. Meningkatnya jumlah penumpang juga diiringi dengan jumlah pergerakan pesawat yang naik sekitar 4 persen.
"Tercatat 1.068 pergerakan sebelum penerapan operasional 24 jam dan 1.114 pergerakan pesawat setelah penerapan operasional 24 jam," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)