Boyolali: Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Boyolali meminta masyarakat mengibarkan bendera Merah Putih setengah tiang pada 30 September dan satu tiang penuh pada 1 Oktober untuk memperingati Hari Kesatian Pancasila di wilayahnya.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Boyolali Bambang Sinungharjo mengatakan pemasangan bendera temaktub dalam Surat Edaran (SE) Nomor 019/347/5.5/2021 tertanggal 29 September. SE ini menindaklanjuti Surat Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor: 64262/MPK.F/TU.02.03/2021 pada 22 September.
Pada Surat Mendikbudristek tersebut ditindaklanjuti Pemkab Boyolali dengan menerbitkan SE kepada kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan camat per 29 September perihal penyelenggaraan Upacara Peringatan Kesaktian Pancasila 2021.
Selain itu, Pemkab Boyolali juga meminta setiap perangkat desa pada 30 September ini untuk mengibarkan bendera Merah Putih setengah tiang dan 1 Oktober 2021 agar mengibarkan bendera satu tiang penuh mulai pukul 06.00 hingga 18.00 WIB.
Baca: Sri Sultan Minta Wisatawan Tak Nekat ke Lokasi Wisata Belum Dapat Izin Operasional
Camat diminta memerintahkan kepada masyarakat di wilayahnya masing-masing melalui kepala desa setempat untuk mengibarkan bendera setengah tiang pada 30 September 2021 dan mengibarkan bendera satu tiang penuh besok 1 Oktober mulai pukul 06.00 hingga 18.00 WIB.
Sementara itu, dari hasil pantauan di Boyolali, masih banyak warga yang tidak mengibarkan bendera Merah Putih setengah tiang pada hari Kamis ini.
Menurut Yulianto, 47, warga Desa Karanggeneng Boyolali Kota, banyak warga yang tidak pasang bendera setengah tiang karena mereka banyak yang lupa. Namun, warga banyak yang tahu Hari Kesaktian Pancasila jatuh pada 1 Oktober.
Selain itu, kata Yuluanto, kemungkinan masyarakat juga baru tahu melalui surat pemberitahuan secara mendadak pada Rabu malam kemarin. Sehingga mereka banyak yang lupa mengibarkan bendera setengah tiang pada hari Kamis ini.
"Warga mayoritas tidak pasang bendera setengah tiang karena imbauan mendadak baru diketahui pada Rabu malam," katanya.
Boyolali: Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Boyolali meminta masyarakat mengibarkan bendera Merah Putih setengah tiang pada 30 September dan satu tiang penuh pada 1 Oktober untuk memperingati Hari Kesatian Pancasila di wilayahnya.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Boyolali Bambang Sinungharjo mengatakan pemasangan bendera temaktub dalam Surat Edaran (SE) Nomor 019/347/5.5/2021 tertanggal 29 September. SE ini menindaklanjuti Surat Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor: 64262/MPK.F/TU.02.03/2021 pada 22 September.
Pada Surat Mendikbudristek tersebut ditindaklanjuti Pemkab Boyolali dengan menerbitkan SE kepada kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan camat per 29 September perihal penyelenggaraan Upacara Peringatan Kesaktian Pancasila 2021.
Selain itu, Pemkab Boyolali juga meminta setiap perangkat desa pada 30 September ini untuk mengibarkan bendera Merah Putih setengah tiang dan 1 Oktober 2021 agar mengibarkan bendera satu tiang penuh mulai pukul 06.00 hingga 18.00 WIB.
Baca: Sri Sultan Minta Wisatawan Tak Nekat ke Lokasi Wisata Belum Dapat Izin Operasional
Camat diminta memerintahkan kepada masyarakat di wilayahnya masing-masing melalui kepala desa setempat untuk mengibarkan bendera setengah tiang pada 30 September 2021 dan mengibarkan bendera satu tiang penuh besok 1 Oktober mulai pukul 06.00 hingga 18.00 WIB.
Sementara itu, dari hasil pantauan di Boyolali, masih banyak warga yang tidak mengibarkan bendera Merah Putih setengah tiang pada hari Kamis ini.
Menurut Yulianto, 47, warga Desa Karanggeneng Boyolali Kota, banyak warga yang tidak pasang bendera setengah tiang karena mereka banyak yang lupa. Namun, warga banyak yang tahu Hari Kesaktian Pancasila jatuh pada 1 Oktober.
Selain itu, kata Yuluanto, kemungkinan masyarakat juga baru tahu melalui surat pemberitahuan secara mendadak pada Rabu malam kemarin. Sehingga mereka banyak yang lupa mengibarkan bendera setengah tiang pada hari Kamis ini.
"Warga mayoritas tidak pasang bendera setengah tiang karena imbauan mendadak baru diketahui pada Rabu malam," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)