Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Medcom.id/ahmad mustaqim
Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Medcom.id/ahmad mustaqim

Menko Luhut Minta Pasien Covid-19 Isolasi di Selter

Ahmad Mustaqim • 06 Agustus 2021 15:17
Yogyakarta: Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta pasien covid-19 menjalani isolasi terpusat (isoter) di selter. Tujuannya untuk menekan kasus covid-19 di berbagai wilayah yang masih tinggi, termasuk Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 
 
"Keluarga harus memberikan penjelasan dan bisa membujuk agar warga isoman (isolasi mandiri) bisa pindah ke isoter," kata Luhut saat meninjau vaksinasi di kompleks Kantor Pemerintah Kabupaten Sleman, Jumat, 6 Agustus 2021. 
 
Ia mengungkapkan jumlah warga yang dirawat di isoter sekitar 234 orang. Menurut dia, jumlah itu sangat sedikit dibanding jumlah pasien covid-19 yang isoman di rumah sebanyak 6.000 orang selama pandemi covid-19. 

Luhut meyakinkan, warga yang berada di isoter akan mendapat berbagai jaminan. Mulai dari pelayanan kesehatan hingga layanan obat-obatan dan makanan. 
 
"Keluarga harus menjelaskan bahwa berada di isoter bisa dapat kelebihan-kelebihan ini. Ini juga untuk menekan risiko kematian," lanjut dia. 
 
Luhut juga berpendapat keberadaan varian delta membuat penambahan kasus covid-19 sulit dikendalikan. Akibatnya, beberapa negara yang juga mengalami tingginya keterisian tempat tidur di rumah sakit. 
 
Baca: Milenial di Malang Dikerahkan Jadi Relawan Covid-19
 
Selain itu, dampak varian delta bisa menjurus fatal apabila tidak mendapat penanganan cepat. Misalnya, saturasi oksigen bisa turun hingga di bawah 95. 
 
"Kematian karena hal itu sekitar 39 persen. Kalau tidak masuk di isoter, akan sulit dipantau kondisinya," tutur Luhut. 
 
Pihaknya juga meminta pemerintah daerah meningkatkan jumlah testing dan tracing. Menurut dia, masifnya dua tindakan itu akan membantu menghentikan sumber penularan. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan