Malang: Wali Kota Malang, Sutiaji, meminta maaf atas insiden rombongan gowes yang memaksa masuk ke objek wisata Pantai Kondang Merak di Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Minggu, 19 September 2021.
"Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kegaduhan yang terjadi. Kami manusia biasa yang tidak lepas dari salah dan luput," kata Sutiaji, Kamis, 23 September 2021.
Sutiaji mengaku siap mengikuti proses hukum buntut aksi tersebut. Sebab, menerobos kawasan pantai diduga melanggar ketentuan dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
"Kami akan ikut proses proses hukum, masalah ketentuan hukum, sanksi sepenuhnya kami serahkan kepada pihak berwajib," imbuhnya.
Baca juga: Peracik Tembakau Sintetis di Bandung Dibekuk
Menurut Sutiaji, sejumlah jajarannya telah dimintai keterangan oleh Polres Malang terkait insiden itu. Ia menjamin akan proaktiif. Termasuk memastikan dirinya memenuhi panggilan polisi pada Senin, 27 September 2021.
"Saya akan datang. Kalau nanti ingin tahu lagi, tunggu Senin. Setelah saya dapat pertanyaan-pertanyaan kan (bisa saya jelaskan). Nanti tunggu di Polres Malang," ungkapnya.
Sebelumnya, Wali Kota Malang, Sutiaji, dan rombongan gowesnya jadi gunjingan warganet. Kebanyakan mereka mengecam dan kesal dengan ulah pejabat utama di Kota Malang, Jawa Timur, itu.
Rombongan gowes itu memaksa masuk ke objek wisata Pantai Kondang Merak di Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Padahal, wilayah aglomerasi Malang Raya itu masih berada di Level 3 PPKM dan menutup operasionalnya.
Malang: Wali Kota Malang, Sutiaji, meminta maaf atas insiden
rombongan gowes yang memaksa masuk ke objek wisata Pantai Kondang Merak di Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Minggu, 19 September 2021.
"Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kegaduhan yang terjadi. Kami manusia biasa yang tidak lepas dari salah dan luput," kata Sutiaji, Kamis, 23 September 2021.
Sutiaji mengaku siap mengikuti proses hukum buntut aksi tersebut. Sebab, menerobos kawasan pantai diduga melanggar ketentuan dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
"Kami akan ikut proses proses hukum, masalah ketentuan hukum, sanksi sepenuhnya kami serahkan kepada pihak berwajib," imbuhnya.
Baca juga:
Peracik Tembakau Sintetis di Bandung Dibekuk
Menurut Sutiaji, sejumlah jajarannya telah dimintai keterangan oleh Polres Malang terkait insiden itu. Ia menjamin akan proaktiif. Termasuk memastikan dirinya memenuhi panggilan polisi pada Senin, 27 September 2021.
"Saya akan datang. Kalau nanti ingin tahu lagi, tunggu Senin. Setelah saya dapat pertanyaan-pertanyaan kan (bisa saya jelaskan). Nanti tunggu di Polres Malang," ungkapnya.
Sebelumnya, Wali Kota Malang, Sutiaji, dan rombongan gowesnya jadi gunjingan warganet. Kebanyakan mereka mengecam dan kesal dengan ulah pejabat utama di Kota Malang, Jawa Timur, itu.
Rombongan gowes itu memaksa masuk ke objek wisata Pantai Kondang Merak di Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Padahal, wilayah aglomerasi Malang Raya itu masih berada di Level 3 PPKM dan menutup operasionalnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)
