Jambi: Brimob Polda Jambi mengerahkan dua ekor anjing pelacak untuk mencari 23 tahanan Polres Batanghari yang kabur dari Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) kelas II B di Desa Sungai Buluh, Kecamatan Muarabulian, Kabupaten Batanghari, Jambi, pada Minggu, 14 November 2021. Kapolres Batanghari AKBP Heru Ekwanto mengatakan, pihaknya berupaya melakukan pencarian dengan menerjunkan personel Brimob dan Anjing pelacak.
“Sudah kita sebar personel Brimob dan para anggota disertai anjing pelacak, saat ini sedang dalam pencarian. 1 orang sudah menyerahkan diri,” ujarnya, Selasa, 16 November 2021.
Kedua ekor anjing terlihat mulai mengendus jejak-jejak yang diduga merupakan jalur pelarian para tahanan. Anjing pelacak itu diarahkan mencari jejak di area yang berbatasan dengan LPKA Muarabulian.
Saat ini jajaran Polda Jambi beserta tim Polres Batanghari masih terus mengejar para tahanan dan mendalami kasus ini berdasarkan hasil olah TKP serta keterangan dari tahanan kabur yang telah menyerahkan diri.
Baca: Kronologi 24 Tahanan Polres Batanghari Kabur dari LPKA
Polda Jambi melalui Bid Propam juga melakukan pemeriksaan intensif terhadap sejumlah personel polisi yang berjaga saat kejadian kaburnya para tahanan. Bahkan Kapolda Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo mengakui adanya dugaan unsur kelalaian dari para petugas lapas.
"Kita sudah melakukan pemeriksaan kepada petugas-petugas jaga, semuanya dari anggota Polri dan kita sudah meninjau ruang tahanannya. Diduga ada kelalaian personel, saat ini sedang diperiksa oleh Propam Polda Jambi," kata Rachmad.
Tahanan Polres Batanghari kabur diduga memanfaatkan kelengahan petugas jaga dan menerobos ruang tahanan. Mereka melarikan diri dengan cara memanjat tembok setinggi empat meter dari sisi tenggara LPKA Muarabulian.
Tahanan kabur terdiri 16 orang tahanan Satresnarkoba Polres Batanghari, 4 orang tahanan Satreskrim Polres Batanghari dan 3 titipan Kejaksaan Negeri (Kejari) Batanghari. (REN)
Jambi: Brimob Polda Jambi mengerahkan dua ekor anjing pelacak untuk mencari 23
tahanan Polres Batanghari yang kabur dari Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) kelas II B di Desa Sungai Buluh, Kecamatan Muarabulian, Kabupaten Batanghari, Jambi, pada Minggu, 14 November 2021. Kapolres Batanghari AKBP Heru Ekwanto mengatakan, pihaknya berupaya melakukan pencarian dengan menerjunkan personel Brimob dan Anjing pelacak.
“Sudah kita sebar personel Brimob dan para anggota disertai anjing pelacak, saat ini sedang dalam pencarian. 1 orang sudah menyerahkan diri,” ujarnya, Selasa, 16 November 2021.
Kedua ekor anjing terlihat mulai mengendus jejak-jejak yang diduga merupakan jalur pelarian para tahanan. Anjing pelacak itu diarahkan mencari jejak di area yang berbatasan dengan LPKA Muarabulian.
Saat ini jajaran Polda Jambi beserta tim Polres Batanghari masih terus mengejar para tahanan dan mendalami kasus ini berdasarkan hasil olah TKP serta keterangan dari tahanan kabur yang telah menyerahkan diri.
Baca: Kronologi 24 Tahanan Polres Batanghari Kabur dari LPKA
Polda Jambi melalui Bid Propam juga melakukan pemeriksaan intensif terhadap sejumlah personel polisi yang berjaga saat kejadian kaburnya para tahanan. Bahkan Kapolda Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo mengakui adanya dugaan unsur kelalaian dari para petugas lapas.
"Kita sudah melakukan pemeriksaan kepada petugas-petugas jaga, semuanya dari anggota Polri dan kita sudah meninjau ruang tahanannya. Diduga ada kelalaian personel, saat ini sedang diperiksa oleh Propam Polda Jambi," kata Rachmad.
Tahanan Polres Batanghari kabur diduga memanfaatkan kelengahan petugas jaga dan menerobos ruang tahanan. Mereka melarikan diri dengan cara memanjat tembok setinggi empat meter dari sisi tenggara LPKA Muarabulian.
Tahanan kabur terdiri 16 orang tahanan Satresnarkoba Polres Batanghari, 4 orang tahanan Satreskrim Polres Batanghari dan 3 titipan Kejaksaan Negeri (Kejari) Batanghari. (REN)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)