Sleman: Kantor Manajemen PT Putra Sleman Sembada (PSS) di Desa Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi sasaran percobaan pembakaran. Sebuah video berdurasi 49 detik yang beredar Minggu malam, 28 November 2021, menunjukkan sesosok orang menyiramkan bahan bakar cair di atas meja dan lantai, lalu membakarnya.
Kapolres Sleman, AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono mengatakan jajarannya sudah memantau lokasi. Menurut dia, peristiwa itu terjadi sesaat usai laga Persita Tangerang melawan PSS di Stadion Manahan Solo, Minggu kemarin. Saat itu, PSS kalah 0-1 dari Persita.
"Kami sudah lakukan olah TKP. Tak ada korban dalam peristiwa itu. Kami masih selidiki," kata Wachyu dihubungi, Senin, 29 November 2021.
Terpisah, Direktur Utama PT PSS, Andywardhana Putra menyesalkan tindakan itu. Meski tak menimbulkan dampak besar, ia menilai hal itu tidak semestinya dilakukan.
"Kami direksi manajemen PT PSS sangat menyayangkan akan terjadinya hal tersebut dan pada saat ini kami tidak dapat menuduh siapapun," ujarnya.
Baca: Kota Malang Antisipasi Varian Omicron
Saat ini, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kasus itu ke kepolisian. Ia berharap kasus itu diusut hingga tuntas.
Di sisi lain, pihaknya mengakui performa tim cenderung menurun. Setidaknya PSS mengalami dua kekalahan beruntun. Pihaknya berjanji akan segera berbenah sesegera mungkin demi mencapai hasil dan prestasi yang lebih baik lagi di sisa musim kompetisi.
"Kepada teman-teman Sleman fans, kami mohon agar dapat memberikan dukungan yang positif kepada tim PSS, semoga kasus ini dapat segera tuntas dan selesai," ujarnya.
Sleman: Kantor Manajemen PT Putra Sleman Sembada (PSS) di Desa Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi sasaran percobaan pembakaran. Sebuah video berdurasi 49 detik yang beredar Minggu malam, 28 November 2021, menunjukkan sesosok orang menyiramkan bahan bakar cair di atas meja dan lantai, lalu membakarnya.
Kapolres Sleman, AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono mengatakan jajarannya sudah memantau lokasi. Menurut dia, peristiwa itu terjadi sesaat usai laga Persita Tangerang melawan PSS di Stadion Manahan Solo, Minggu kemarin. Saat itu, PSS kalah 0-1 dari Persita.
"Kami sudah lakukan olah TKP. Tak ada korban dalam peristiwa itu. Kami masih selidiki," kata Wachyu dihubungi, Senin, 29 November 2021.
Terpisah, Direktur Utama PT PSS, Andywardhana Putra menyesalkan tindakan itu. Meski tak menimbulkan dampak besar, ia menilai hal itu tidak semestinya dilakukan.
"Kami direksi manajemen PT PSS sangat menyayangkan akan terjadinya hal tersebut dan pada saat ini kami tidak dapat menuduh siapapun," ujarnya.
Baca:
Kota Malang Antisipasi Varian Omicron
Saat ini, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kasus itu ke kepolisian. Ia berharap kasus itu diusut hingga tuntas.
Di sisi lain, pihaknya mengakui performa tim cenderung menurun. Setidaknya PSS mengalami dua kekalahan beruntun. Pihaknya berjanji akan segera berbenah sesegera mungkin demi mencapai hasil dan prestasi yang lebih baik lagi di sisa musim kompetisi.
"Kepada teman-teman Sleman fans, kami mohon agar dapat memberikan dukungan yang positif kepada tim PSS, semoga kasus ini dapat segera tuntas dan selesai," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)