Tangerang: Polsek Batuceper, Tangerang, Banten, membekuk seorang bandar narkoba jenis sabu berinisial AS di kawasan Panunggangan Utara, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. AS mengedarkan barang haram tersebut di wilayah Kota Tangerang dan Tangerang Selatan.
Kasat Narkoba Polres Metro Tangerang Kota AKBP Pratomo mengatakan penangkapan tersebut berawal dari adanya informasi masyarakat. AS ditangkap di apartemen miliknya.
"Kemudian anggota menggeledah tempat yang juga dijadikan tempat transaksi oleh tersangka dan di kamar itu ada barang buktinya," ujar Pratomo, Rabu, 19 Mei 2021.
Ditemukan sabu seberat 180 gram yang dibungkus dalam empat paket siap jual saat penggeledahan. Paket pertama seberat 102 gram dan paket kedua 50,2 gram. Kemudian, paket ketiga seberat 18.28 gram dan paket keempat 7,14 gram.
Berdasarkan pengakuan AS, ia mendapatkan narkoba dari seseorang berinisial DN di kawasan Bekasi, Jawa Barat. DN kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Baca: Sebabkan Kerumunan, Dua Acara Wisuda SMA di Kota Mojokerto Dibubarkan
"Jadi ini tersangka beli dari Bekasi, namun masih dikembangkan. Karena proses pengambilan sistemnya diantara penjual dan pembeli enggak tatap muka langsung," terang Pratomo.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, AS disangkakan dengan Pasal 114 Ayat 2 UU 35 Tahun 2008 tentang Narkotika. Ia terancam pidana kurungan paling minimal 6 tahun dan maksimal 20 tahun penjara.
Tangerang: Polsek Batuceper, Tangerang,
Banten, membekuk seorang bandar
narkoba jenis sabu berinisial AS di kawasan Panunggangan Utara, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. AS mengedarkan barang haram tersebut di wilayah Kota Tangerang dan Tangerang Selatan.
Kasat Narkoba Polres Metro Tangerang Kota AKBP Pratomo mengatakan penangkapan tersebut berawal dari adanya informasi masyarakat. AS ditangkap di apartemen miliknya.
"Kemudian anggota menggeledah tempat yang juga dijadikan tempat transaksi oleh tersangka dan di kamar itu ada barang buktinya," ujar Pratomo, Rabu, 19 Mei 2021.
Ditemukan sabu seberat 180 gram yang dibungkus dalam empat paket siap jual saat penggeledahan. Paket pertama seberat 102 gram dan paket kedua 50,2 gram. Kemudian, paket ketiga seberat 18.28 gram dan paket keempat 7,14 gram.
Berdasarkan pengakuan AS, ia mendapatkan narkoba dari seseorang berinisial DN di kawasan Bekasi, Jawa Barat. DN kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Baca:
Sebabkan Kerumunan, Dua Acara Wisuda SMA di Kota Mojokerto Dibubarkan
"Jadi ini tersangka beli dari Bekasi, namun masih dikembangkan. Karena proses pengambilan sistemnya diantara penjual dan pembeli enggak tatap muka langsung," terang Pratomo.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, AS disangkakan dengan Pasal 114 Ayat 2 UU 35 Tahun 2008 tentang Narkotika. Ia terancam pidana kurungan paling minimal 6 tahun dan maksimal 20 tahun penjara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)
