Ilustrasi Medcom.id
Ilustrasi Medcom.id

BPBD: Waspadai Dampak Fenomena La Nina di Jabar

Roni Kurniawan • 17 September 2021 14:53
Bandung: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Barat memperingatkan warga untuk bersiap mengantisipasi bencana akibat fenomena La Nina. Fenomena La Nina diprediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofosika (BMKG) muncul akhir 2021. 
 
"Pengurangan risiko bencana itu lebih menekankan kepada upaya-upaya pencegahan terjadinya bencana. Jadi, segala upaya yang dilakukan prabencana seperti pelestarian lingkungan" kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Jawa Barat Dani Ramdhan, Jumat, 17 September 2021.
 
Dani menjelaskan lebih dari 90 persen bencana yang terjadi di bumi berakar pada kerusakan alam. Ia mengajak masyarakat untuk ikut melestarikan alam.

"Upayanya adalah mencoba menyeimbangkan kembali antara kebutuhan manusia yang bersumber dari alam dengan pelestarian alam. Artinya manusia boleh mengeksplotiasi alam untuk kebutuhannya, tetapi tetap harus dibarengi dengan pelestarian," tuturnya.
 
Baca: Sejumlah Ruas Jalan di Kabupaten Sangihe, Sulut Tertimbun Longsor
 
Ia menyebut, sebagian besar bencana di Jabar adalah bencana hidrologi atau selalu berkaitan dengan air seperti banjir, tanah longsor, tanah bergerak, bahkan tsunami. “Bencana yang terjadi akibat air tidak lagi bisa ditahan karena pohon-pohon semakin berkurang,” sahutnya.
 
Musim kemarau saat ini disebut sebagai kemarau basah, yang artinya tetap membawa potensi hujan ringan sedang dan besar. Dalam prediksi La Nina BMKG, pun disebutkan musim cenderung basah yang artinya intensitas hujan akan naik 40-80 persen. 
 
Jabar sebagai daerah rawan bencana sudah bersiap menghadapi bencana alam, di samping tetap harus menghadapi bencana nonalam wabah penyakit akibat virus covid-19. 
 
"Kita sudah mengantisipasi dengan berbagai langkah, di antaranya penyiapan SDM terutama di kabupaten/kota, penyiapan alat, dan penyiapan mitigasi termasuk logistik. Titik beratnya ada di BPBD kabupaten/kota," katanya.
 
Lebih lanjut Dani menerangkan bahwa berdasarkan peta potensi bencana, hampir semua daerah di Jabar memiliki potensi bencana yang ditandai dengan warna merah.
 
"Terutama di daerah non-perkotaan, hampir semua warnanya merah. Di daerah-daerah merah itulah kita antisipasi dengan kesiagaan bencana" imbuh Dani.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan