Solo: Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka geram masih ada guru tak patuh protokol kesehatan (prokes) saat pembelajaran tatap muka (PTM) di SDN Nusukan Barat 113. Gibran bahkan memberi peringatan keras dengan meninggalkan mobil dinasnya di halaman sekolah.
"Lha gurunya tidak pakai masker, nanti biar diswab semua (murid dan guru). Yang penting itu gurunya, kalau gurunya pakai masker, muridnya otomatis pakai masker juga," ujarnya di Solo, Selasa, 9 November 2021.
Dia mengetahui hal itu saat melakukan sidak ke sekolah tersebut Selasa pagi sebelum menuju Balai Kota Solo. Begitu mendapati sejumlah guru tidak mengenakan masker, dia menginstruksikan agar siswa dan guru sekolah tersebut diswab.
Ia menekankan guru memiliki peran penting dalam menjalankan prokes di sekolah. Guru harus menjadi contoh yang baik bagi muridnya.
Baca juga: BMKG Pontianak Terbitkan Peringatan Dini Potensi Banjir Rob
"Pokoknya yang penting gurunya memakai masker. Nanti muridnya pasti ikut pakai (masker). Nanti biar diswab, kita tunggu hasil swabnya dulu. Ini jadi perbaikan lagi ke depannya. Harus tetap sesuai SOP," imbuhnya.
Terkait keberadaan mobil dinas Wali Kota Solo di halaman SDN Nusukan Barat 113 Solo tersebut, Lurah Nusukan, Utik Sri Wahyuni membenarkan. Namun demikian, jumlah pasti berapa siswa dan guru yang diswab di sekolah tersebut belum diketahuinya.
"Iya tadi, Mas Wali (Gibran) sidak dan mendapati ada guru yang memakai maskernya tidak benar. Kemudian semua diswab. Jumlah pastinya belum tahu, tapi tadi dapat laporan dari Kepala Sekolahnya, seluruh hasil swab negatif," bebernya.
Sebelumnya, Gibran pernah melakukan hal sama, meninggalkan mobil dinasnya di sekolah yang melanggar prokes. Salah satunya di SMK Batik 2 Solo beberapa waktu lalu. Sekolah tersebut diketahui nekat menggelar PTM sebelum diizinkan.
Solo:
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka geram masih ada guru tak patuh protokol kesehatan (prokes) saat pembelajaran tatap muka (PTM) di SDN Nusukan Barat 113. Gibran bahkan memberi peringatan keras dengan meninggalkan mobil dinasnya di halaman sekolah.
"
Lha gurunya tidak pakai masker, nanti biar diswab semua (murid dan guru). Yang penting itu gurunya, kalau gurunya pakai masker, muridnya otomatis pakai masker juga," ujarnya di Solo, Selasa, 9 November 2021.
Dia mengetahui hal itu saat melakukan sidak ke sekolah tersebut Selasa pagi sebelum menuju Balai Kota Solo. Begitu mendapati sejumlah guru tidak mengenakan masker, dia menginstruksikan agar siswa dan guru sekolah tersebut diswab.
Ia menekankan guru memiliki peran penting dalam menjalankan prokes di sekolah. Guru harus menjadi contoh yang baik bagi muridnya.
Baca juga:
BMKG Pontianak Terbitkan Peringatan Dini Potensi Banjir Rob
"Pokoknya yang penting gurunya memakai masker. Nanti muridnya pasti ikut pakai (masker). Nanti biar diswab, kita tunggu hasil swabnya dulu. Ini jadi perbaikan lagi ke depannya. Harus tetap sesuai SOP," imbuhnya.
Terkait keberadaan mobil dinas Wali Kota Solo di halaman SDN Nusukan Barat 113 Solo tersebut, Lurah Nusukan, Utik Sri Wahyuni membenarkan. Namun demikian, jumlah pasti berapa siswa dan guru yang diswab di sekolah tersebut belum diketahuinya.
"Iya tadi, Mas Wali (Gibran) sidak dan mendapati ada guru yang memakai maskernya tidak benar. Kemudian semua diswab. Jumlah pastinya belum tahu, tapi tadi dapat laporan dari Kepala Sekolahnya, seluruh hasil swab negatif," bebernya.
Sebelumnya, Gibran pernah melakukan hal sama, meninggalkan mobil dinasnya di sekolah yang melanggar prokes. Salah satunya di SMK Batik 2 Solo beberapa waktu lalu. Sekolah tersebut diketahui nekat menggelar PTM sebelum diizinkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)