Karangasem: Sungai Sungai Yeh Sah dinormalisasi dengan membuat tanggul yang menutupi tiang jembatan. Normalisasi guna mengantisipasi jembatan penguhubung Desa Rendang dan Desa Muncan ambrol diterjang lahar dingin
Staf dari Dinas Jasa Marga Provinsi Bali Nyoman Winaya mengatakan aliran lahar dingin yang sempat menerjang sungai Yeh Sah, membuat pancang jembatan keropos dan dikhawatirkan dapat roboh.
“Ini tujuannya untuk pengamanan kaki jembatan itu agar nanti ketika lahar itu datang enggak kebentur dengan batu takutnya jembatannya ambrol,” ungkapn Winaya saat ditemui medcom.id di lokasi Desa Rendang, Karangasem, Minggu, 3 Desember 2017.
Pantauan di lokasi, pasir dan bebatuan besar diangkut dengan menggunakan eskavator. Warga pun berbondong-bondong datang untuk melihat petugas menyingkirkan bebatuan besar yang diseret lahar dingin menuju tukad Yeh Sah dari puncak Gunung Agung.
Winaya mengatakan bahwa pengerjaan normalisasi sungai Yeh Sah ini telah berlangsung selama empat hari. Namun, derasnya lahar dingin sempat menyulitkan petugas mengangkut batuan besar untuk menutupi tiang penyangga jembatan.
“Kayak kemaren kita sudah sempat pasang angin, lahar dinginnya datang, lagi dihantam, itu kelihatan besi-besi di kakinya. Sudah empat hari kita lakukan tapi belum berhasil,” tandasnya.
Karangasem: Sungai Sungai Yeh Sah dinormalisasi dengan membuat tanggul yang menutupi tiang jembatan. Normalisasi guna mengantisipasi jembatan penguhubung Desa Rendang dan Desa Muncan ambrol diterjang lahar dingin
Staf dari Dinas Jasa Marga Provinsi Bali Nyoman Winaya mengatakan aliran lahar dingin yang sempat menerjang sungai Yeh Sah, membuat pancang jembatan keropos dan dikhawatirkan dapat roboh.
“Ini tujuannya untuk pengamanan kaki jembatan itu agar nanti ketika lahar itu datang enggak kebentur dengan batu takutnya jembatannya ambrol,” ungkapn Winaya saat ditemui
medcom.id di lokasi Desa Rendang, Karangasem, Minggu, 3 Desember 2017.
Pantauan di lokasi, pasir dan bebatuan besar diangkut dengan menggunakan eskavator. Warga pun berbondong-bondong datang untuk melihat petugas menyingkirkan bebatuan besar yang diseret lahar dingin menuju tukad Yeh Sah dari puncak Gunung Agung.
Winaya mengatakan bahwa pengerjaan normalisasi sungai Yeh Sah ini telah berlangsung selama empat hari. Namun, derasnya lahar dingin sempat menyulitkan petugas mengangkut batuan besar untuk menutupi tiang penyangga jembatan.
“Kayak kemaren kita sudah sempat pasang angin, lahar dinginnya datang, lagi dihantam, itu kelihatan besi-besi di kakinya. Sudah empat hari kita lakukan tapi belum berhasil,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)