Ruang isolasi tempat dirawat pasien suspect ebola, GN, di RSUD Kediri, Metrotv/Abdur Rahman
Ruang isolasi tempat dirawat pasien suspect ebola, GN, di RSUD Kediri, Metrotv/Abdur Rahman

Meski Negatif Ebola, Pasien Tetap Didampingi Psikiater

Abdur Rahman • 05 November 2014 12:42
medcom.id, Kediri: Tim dokter menyediakan psikiater dan psikolog untuk pasien suspect ebola yang masih menjalani perawatan di RSUD Pelem Pare, Kediri, Jawa Timur, Rabu (5/11/2014). Itu bertujuan menjauhkan gangguan psikologi terhadap pasien meskipun hasil tes darahnya negatif terinfeksi virus ebola.
 
Pemberitaan dikhawatirkan dapat mengganggu psikologi pasien berinisial GN itu bila nantinya kembali ke masyarakat. Sebab masyarakat khawatir GN benar-benar terinfeksi penyakit paling menular dan mematikan itu. Sehingga mereka menolak keberadaannya. Jelas, kondisi psikologi GN jadi goyah.
 
Akhir Oktober 2014, GN tiba di Kediri dari Liberia. Sebelumnya, ia mendapat perawatan di ruang isolasi di sebuah rumah sakit di Liberia.

Warga Kediri itu mengalami panas tinggi, nyeri tenggorokan, dam nyeri otot. Setelah menjalani tes darah, hasilnya GN negatif terinfeksi ebola. Ia hanya menderita parangitis atau infeksi tenggorokan akut.
 
Namun ia masih harus menjalani perawatan di ruang isulasi RSUD Pelem Pare. Ia harus melewati masa inkubasi virus ebola, yaitu selama 21 hari, lalu diizinkan pulang.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan